Hati-Hati, Salah Unggah Foto Bisa Gagal SNMPTN dan SBMPTN!

KETUA Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih meminta peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) agar benar-benar memperhatikan foto yang digunakan untuk pendaftaran. Sebab, kesalahan foto bisa menyebabkan peserta gagal mendaftar.
 
"Foto diri yang harus dilengkapi harus foto dari depan dan sesuai aturan yang ditetapkan," ujar Nasih dalam sosialisi Seleksi Masuk PTN
2021, awal pekan ini.

Dari temuan sebelumnya, pihaknya menemukan ada peserta yang tidak fokus dan tidak niat mengunggah fotonya. Ada juga yang terkesan main-main dengan mengirim foto selfie, foto bersama pacar, foto kucingnya, foto keluarga, hingga dari foto belakang.
 
Nasih menegaskan bahwa peserta yang tidak melengkapi foto diri dengan baik, maka peluang masuk PTN kecil karena tidak diproses oleh LTMPT. Jangan sampai sudah tes berat-berat, tapi tidak lulus karena masalah foto," katanya.

Nasih juga meminta agar sekolah untuk memperhatikan ketentuan ini agar siswanya tidak gagal dalam seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Selain itu, LTMPT juga mengingatkan, agar saat pembuatan akun siswa dan sekolah harus menyelesaikan proses secara tuntas dan jangan sampai data tidak sinkron.
 
"Jika hal demikian terjadi, mohon maaf tidak bisa lanjut ke tahap berikutnya," katanya lagi.
 
Bagi siswa maupun sekolah yang menemui kendala, berikanlah komplain pada LTMPT sedari awal. Jika terlambat, LTMPT tidak bisa menerima komplain karena proses sudah tutup dan tidak memungkinkan adanya pembetulan. Dalam kesempatan itu, Nasih juga berpesan agar peserta realistis dengan program studi yang dipilihnya serta menyiapkan strategi agar dapat diterima di PTN tujuan.

Untuk diketahui, registrasi akun LTMPT khusus untuk lulusan 2021 untuk PDSS dan SNMPTN dimulai 4 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021. Sedangkan registasi akun LTMPT untuk UTBK-SBMPTN pada 7 Februari 2021 hingga 12 Maret 2021.

"Jika sudah memiliki akun ini, tapi tidak layak untuk ikut SNMPTN maka bisa digunakan untuk SBMPTN," ujar Nasih.

Untuk kuota seleksi masuk PTN, menurut Nasih, porsinya masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni SNMPTN minimum 20%, SBMPTN minimum 40%, dan seleksi mandiri dengan kuota maksimum 30%. (H-2)