Para pemimpin Uni Eropa telah mencapai kesepakatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca kawasan tersebut setidaknya hingga 55% pada 2030 dari level emisi tahun 1990 untuk menghindari kebuntuan sebelum pertemuan iklim PBB di Brussel berakhir pekan ini.
"Eropa akan menurunkan emisi setidaknya 55% pada 2030. Keputusan ini akan menempatkan kita pada arah menuju netralitas iklim pada 2050," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui akun Twitter-nya.
Baca juga: Dewan Pers Harap Media Jadi Penengah di Pandemi Covid-19
Dilansir dari The Guardian, sebanyak 27 negara anggota menyetujui proposal komisi eksekutif Uni Eropa untuk memperkuat target menengah kawasan Eropa untuk mencapai netralitas iklim pada 2050. Sebelumnya, sejumlah negara enggan menyepakati hal tersebut karena mereka bergantung pada batu bara.
Lima tahun setelah Paris Agreement, Uni Eropa ingin menjadi pemimpin dalam perang melawan pemanasan global. Namun kepala negara dan pemerintah kaawasan tersebut tidak dapat menyetujui target baru karena tidak menyepakati masalah keuangan dan penanganan transisi hijau.
Namun pada Kamis (10/12), para pemimpin Eropa setuja untuk menganggarkan 1,82 triliun euro yang akan disalurkan dalam bentuk program dan investasi untuk membantu negara anggota, terutama dalam sektor yang terpengaruh transisi hijau. (TheGuardian/H-3)
