Kemenparekraf Gandeng Pegiat Medsos Promosikan Wisata Nusantara

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan pegiat sosial di bidang traveling untuk menarik minat wisatawan nusantara. Demikian disampaikan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian usaha pariwisata di Indonesia khususnya Malang dan Banyuwangi,” ujar Rizki Handayani dalam keterangan di Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Polemik Bali Jadi Wisata Syariah Terus Bergulir

Ia berharap wisatawan nusantara lebih mengenal destinasi–destinasi yang ada di Indonesia, khususnya Malang dan Banyuwangi, yang terletak di Jawa Timur. Selama berwisata dilakukan juga edukasi protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety & Environment).

Direktur Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Adella Raung,  membenarkan hal tersebut. Terbatasnya mobilitas masyarakat akibat pandemi covid-19 serta ditutupnya destinasi pariwisata memberikan dampak ekonomi yang cukup besar, utamanya di sektor pariwisata.  

"Wisata di Malang dan Banyuwangi telah mengimplementasikan protokol CHSE dengan melakukan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, khususnya di Gunung Bromo, Gunung Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran dan Hutan De Djawatan," kata Adella.

Baca juga: Objek Wisata Bandung Barat Terbuka untuk Warga Luar Jabar

Adella menjelaskan pelaku wisata di Malang dan Banyuwangi yang bergerak di bidang maskapai, akomodasi, restoran dan destinasi wisata siap menyambut wisatawan dengan mengimplementasikan protokol CHSE.

"Melalui kegiatan ini kami berharap informasi yang akurat tentang kondisi kepariwisataan Indonesia dengan implementasi protokol CHSE dapat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat," harap Adella.

Para pegiat media sosial itu ialah Alfira Naftaly (@anak_bebek), Akbar Hendar (@akbarhendar), Febrian (@_febrian), Stuart Collin (@stuartcollin) dan Uki Wardoyo (@ukiwardoyo). Mereka mengikuti kegiatan itu pada 2–6 November 2020. (RO/A-3)