Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hindari Times New Roman biar Direkrut

Independent.co.uk/Ibnu Haykal/E-3
08/5/2015 00:00
Hindari Times New Roman biar Direkrut
(THINKSTOCK)
JENIS aksara (font) apa yang sebaiknya digunakan pelamar kerja saat menulis curiculum vitae (CV)? Mungkin hampir semua orang akan menjawab Times New Roman.

Times New Roman ialah huruf yang sebelumnya direkomendasikan para perekrut kerja sebagai pilihan paling masuk akal digunakan dalam aplikasi pekerjaan.

Namun, kini font itu justru dicap sebagai pilihan buruk untuk menulis CV resmi.

Seorang pakar penulisan AS mengatakan pada kantor berita Bloomberg, untuk CV, Times New Roman hanya sedikit lebih baik daripada Comic Sans.

Padahal aksara Comic Sans sering dikritik sebagai pilihan yang sangat buruk untuk menulis CV atau surat resmi.

Menurut Direktur Kreatif agensi Brian Hoff Desain Brian Hoff, Times New Roman merupakan jenis huruf standar yang banyak digunakan dalam komunikasi bisnis.

Dengan begitu, sang penulis CV dinilai sebagai orang yang formal, baku, dan 'biasa saja.'

Menggunakan Times New Roman hanya menunjukkan bahwa Anda tidak berusaha menampilkan kesan yang menarik tentang siapa diri Anda dalam jenis huruf yang Anda pilih.

"Hal itu menempatkan Times New Roman bersama Comic Sans dalam daftar yang tidak disarankan tampil di CV, kecuali jika Anda tengah mendaftar ke perguruan tinggi badut" ujar Hoff.

Meski demikian, lanjut Hoff, Times New Roman tetap mempertahankan statusnya sebagai aksara yang mencerminkan sifat solid dan dapat diandalkan.

Hoff menilai Times New Roman tetap menjadi pilihan yang wajar, setidaknya jika Anda ingin menjadi seorang akuntan.

Konsultan dari lembaga perekrutan Reed Catherine Maskell berpendapat, Times New Roman tidak sepenuhnya menunjukkan kurangnya usaha penulis dalam menampilkan kesan menarik tentang dirinya.

Menurut Maskell, aksara itu memberi kesan tradisional dan serius yang relevan untuk pekerjaan.

"Times New Roman mengingatkan saya pada surat kabar The Times, font ini akan sesuai untuk pekerjaan yang lebih tradisional dan peran yang berbasis data faktual seperti akuntansi," ujarnya.

Jika Anda suka pekerjaan yang lebih kreatif, staf ahli agensi perekrutan Page Group Elizabeth Woodforde menyarankan Anda menggunakan font yang lebih dinamis, lebih tajam, dan lebih jelas untuk dibaca.

Maskell ungkapkan para ahli di Inggris dan AS bersepakat Helvetica merupakan aksara terbaik untuk digunakan pada CV.

"Untuk CV, Helvetica memberikan kesan karakter yang profesional, jujur, teliti, dan jelas," ungkap Woodforde.

Namun, meski menggunakan Helvetica dalam CV, pelamar tidak otomatis diterima di perusahaan yang dituju.

Woodforde mengatakan, konten CV tetap jauh lebih penting daripada font.

Menurut Woodforde, perekrut yang profesional akan mempertimbangkan dengan saksama setiap kualitas keahlian dan pengalaman kerja yang tertulis pada CV.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya