Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENDIKBUD Anies Baswedan menegaskan setiap laporan tentang kebocoran ujian nasional (UN) akan diproses. Kasus kebocoran yang masuk membuat indeks integritas UN menjadi lebih penting.
"Kami tidak terkejut ada kebocoran pada UN SMP dan sederajat karena kita hidup di negeri yang banyak masalah dengan kejujuran. Laporkan kepada kami, akan diinvestigasi, jangan dibiarkan," tegas Anies menjawab wartawan di Gedung Kemendikbud, Jakarta, kemarin.
Menurut Mendikbud, sesungguhnya suasana UN sekarang sudah banyak berubah dan lebih kondusif. Yang perlu ditingkatkan, lanjutnya, ialah kejujuran. Ia meminta bupati, wali kota, dan kepala dinas pendidikan harus mendorong agar semuanya bisa menerapkan UN jujur.
Saat ditanya tentang laporan Ombudsman RI (ORI) atas kasus kebocoran UN bahasa Indonesia SMP di SMP Negeri 1 Medan, Anies mengaku telah menerima laporan itu.
"Saya sudah terima laporan ORI melalui e-mail dan ini akan kita proses."
Mengenai guru SMP pada UN SMP di Lembata, NTT, yang membantu mengerjakan soal UN, Anies meminta agar hal itu segera dilaporkan.
"Silakan semua bentuk kebocoran dilaporkan, baik melalui kepala dinas maupun langsung pada posko Kemendikbud. Semuanya akan kita proses."
Kepala Badan Penelitian Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud, Furqon, yang dihubungi terpisah, mengatakan pihaknya masih mengkaji laporan kebocoran UN SMP di Medan.
"Ya, kita bersama Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) sedang mengkaji laporan itu," paparnya.
Komisioner ORI Pusat Bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan, Budi Santoso, mengaku pihaknya telah melaporkan kasus kebocoran UN SMP itu ke Mendikbud.
Terulang
Kebocoran UN di Kota Medan ternyata tidak hanya terjadi di hari pertama (4/5). Itu juga terjadi di hari kedua, kemarin.
Di hari pertama lembar kunci jawaban bahasa Indonesia ditemukan di SMP Negeri 1 Medan dan SMP Negeri 18 Medan, sedangkan di hari kedua kunci jawaban matematika ditemukan di SMP Negeri 2 Medan.
Kunci jawaban ditemukan di balik soal ujian sejumlah siswa peserta. Seperti sebelumnya, jawaban soal matematika di SMPN 2 Medan diketik dan dicetak rapi.
"Ini membuat sistem pendidikan kita semakin buruk," ujar Ketua Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar.
Kepala SMPN 2 Medan, HN Ginting, yang dimintai konfirmasi mengaku tidak habis pikir atas masih ditemukannya kecurangan UN di sekolah yang dipimpinnya tersebut.
UN di SMP di Lembata, NTT, di hari kedua pun diwarnai pengakuan guru dan siswa peserta UN tentang bocoran jawaban. Bocoran itu diedarkan guru mata pelajaran, bahkan melibatkan pengawas UN di dalam ruang kelas.
"Kami dapat kunci jawaban hari pertama UN bahasa Indonesia dan hari kedua UN matematika," ujar siswa peserta UN yang enggan menyebutkan namanya.
Seorang guru yang juga tidak bersedia disebut namanya mengakui masalah itu.
"UN baik SMA maupun SMP di Lembata tidak jujur. Semua pengawas UN diajak berkolusi untuk meloloskan kunci jawaban yang telah diselesaikan guru mata pelajaran di sekolah," paparnya.
Ketua PGRI Kabupaten Lembata, Yoakim Nubabaran, menyayangkan kecurangan justru dilakukan para guru. Padahal, Lembata mendapat predikat terjujur dalam UN SMA oleh Mendikbud. (PS/PT/X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved