NU Tetapkan Idul Fitri Selaras dengan Pemerintah

DALAM rangka penentuan awal bulan Syawwal 1440 H. Tim Rukyatul Hilal Pengurus Besar Nahdlatu Ulama / Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Utama pada Senin (3/6) 29 Sya'ban 1440 H, telah melakukan pemantauan hilal di beberapa lokasi rukyat yang telah ditentukan dan tidak melihat hilal.

Hal itu diutarakan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siraj di Kantor PBNU, Jakarta, pada Senin (3/6).

"Dengan demikian usia bulan Ramadan 30 hari (istiqmal) atas dasar tersebut para Ulama NU memutuskan, awal bulan syawwal jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019," ujar KH. Saiq Aqil. Pada acara itu,turut hadir Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, Katib Aam KH. Yahya Qhalil Staquf, dan Pejabat Rais Aam Miftachul Akhyar.

Baca juga: Tarekat Naqsabandiyah Sumut Tetapkan Lebaran Idul Fitri Besok

Kepada warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam pada umumnya, PBNU mengimbau agar menyempurnakan ibadah puasa. PBNU juga menyampaikan selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah.

"Semoga Ibadah puasa kita dan rangkaian ibadah lainnya selama bulan Ramadlan diterima Allah SWT dan semoga pula amalan bulan Ramadan bisa berlanjut pada bulan-bulan berikutnya," tukasnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni 2019. Penetapan ini dilakukan setelah Kemenag menggelar sidang isbat, Senin (3/6/2019) malam, di Kementerian Agama, Jakarta.(OL-4)