Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SMK Raden Umar Said (RUS) di Kota Kudus, Jawa Tengah, memiliki sebuah kisah yang sangat inspiratif. Sekolah ini pada dasarnya dibangun untuk mengakomodasi anak-anak kurang mampu yang dididik di sekolah ini untuk bisa mempunyai keterampilan yang baik dan bisa mempunyai masa depan yang lebih baik.
Berdiri dari 2005, saat itu SMK RUS ini memiliki jurusan Animasi, DKV (desain komunikasi visual). Mereka memiliki jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) yang mulai dibangun pada 2015.
Roy selaku technical director SMK RUS menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk fasilitas yang terdapat di sekolah RUS ini tidak semata-mata langsung modern seperti sekarang, ada tahapan yang dilalui sekolah ini dan juga bantuan dana dari Yayasan Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
“Jadi awal-awal itu, dari Djarum Foundation sendiri memberikan dana CSR kita dibantu gitu. Tapi kita harus bisa membuktikan dulu bahwa konsep dan kurikulum itu beres baru dapat dukungan dari Djarum Foundation,” ungkap Roy.
Di sekolah ini pun terdapat anak-anak dari berbagai macam latar penghasilan, tetapi kebanyakan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Mulai anak dari keluarga petani, buruh, dan lainnya. Total siswa yang berada di sekolah ini khususnya di jurusan animasi, DKV, dan RPL berjumlah 300 siswa dan kuota sebanyak 70% diharuskan mendahulukan anak-anak dari Kudus.
Siswa SMK RUS ini pun sudah mampu untuk membuat berbagai macam program seperti gim dan juga aplikasi untuk VR (virtual reality). Dalam sekolah ini pun banyak terdapat ruangan yang memiliki konsep menarik, seperti ruang yang menggunakan mobil VW (Volkswagen) sebagai ruang untuk guru BK. Ada juga ruang untuk bermain agar para siswa bisa mendapatkan hiburan dan tidak terlalu jenuh. Ada pula ruangan bernama Digdraw singkatan dari Digital Drawing.
“Ruangan ini biasanya dipakai untuk pelajaran preproduction. Jadi mereka belajar gimana membuat ilustrasi, kemudian konsep karakter dan lainnya. Mereka belajar dari kelas 1 sampai kelas 3 di ruangan ini dan tergantung kurikulumnya juga. Kalau mereka lebih senang untuk ilustrasi, mereka akan lebih sering belajar di sini,” ungkap Roy.
Para pelajar yang lulus dari sekolah ini pun diharapkan untuk bisa bekerja di tempat sesuai dengan kebutuhan industri karena kurikulum yang terdapat di sekolah ini pun sudah sesuai dengan kebutuhan industri. Ruang animasi yang terdapat di sekolah ini pun membuat konsep yang hampir sama dengan kantor Google. Semua proses pengerjaan animasi pun dibuat di dalam ruangan ini, pencahayaan di ruangan ini pun sengaja dibuat redup agar fokus siswa ke layar.
Sulthony Azdim salah satu alumnus yang menjadi pengajar di sekolah ini pun mengakui sangat bahagia bisa bersekolah sekaligus menjadi tenaga pengajar di SMK RUS ini. Azdim biasa memberikan pelajaran dalam bidang 3D Animasi. Azdim merasakan manfaat yang luar biasa ketika belajar di sekolah ini dan menginginkan agar terciptanya regenerasi yang nantinya bisa seperti dirinya. Lewat SMK RUS ini Azdim pun berkesempatan untuk lebih memperdalam ilmunya dengan bersekolah di Singapura dalam hal mempelajari lebih lanjut mengenai animasi selama 3 minggu, kemudian juga belajar dengan Warren Eagles, seorang colour griding artist dari Hollywood dan dinyatakan sebagai lulusan terbaik.
“Aku sih mau ngembangin skill lagi, dalam bidang colour griding ini,” ungkap Azdim. Roy pun menambahkan bahwa dalam hal colour griding ini tidak semua orang mampu untuk mengaplikasikannya atau melakukannya. Karena sulitnya untuk mendapatkan feel-nya dalam hal colour griding ini. Artistik dan intuisi sangat dibutuhkan dalam hal colour griding animasi ini dan Azdim memiliki bakat dalam hal ini. (M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved