Layanan Kesehatan di Palu-Donggala Beroperasi 90%

PEMERINTAH mendorong pemulihan layanan kesehatan di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Hingga kini, tercatat 16 rumah sakit dengan 17 kamar operasi yang sudah beroperasi penuh untuk melakukan tindakan medis bagi para korban bencana.

"Sekitar 90% layanan kesehatan di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi sudah beroperasi, meski belum optimal karena tenaga kesehatan belum sepenuhnya hadir. Saat ini SDM tenaga kesehatan mengandalkan relawan," kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Achmad Yurianto, di kantor Dinkes Sulawesi Tengah, Palu, Senin (8/10).

Menurut dia, strategi pemulihan pelayanan kesehatan di wilayah terdampak bencana yang diterapkan dua minggu pascabencana ini masih berupa tanggap darurat. Fokusnya menyelamatkan dan mencegah kecacatan pada korban bencana.

Proses pemulihan awal bakal dilakukan mulai pekan kedua hingga pekan keempat dengan menekel masalah kesehatan lingkungan dan gizi bayi serta ibu hamil. Pemulihan penuh bakal disiapkan satu bulan mendatang.

"Puskesmas sebagai layanan tingkat pertama harus diaktifkan penuh nantinya. Kita juga akan membangun fasilitas air bersih, fasikitas mandi cuci kakus (MCK) di titik pengungsian. Kita berharap pengungsian nantinya akan terorganisasi dengan baik sehingga pelayanan dan tenaga kesehatan bisa efisien," tandasnya. (OL-4)