Sudah dapat 5 Liter, Menag Ingatkan Jemaah Jangan Tambah Air Zamzam 

MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta jemaah haji mematuhi peraturan penerbangan yang melarang membawa zat cair ke dalam pesawat. Hal itu dilakukan, kata Menag, untuk keselamatan dan kenyamanan bersama.

Demikian disampaikan Menag terkait dengan masa perpulangan Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Air yang dimulai hari ini, Senin (27/8), ribuan botol air zamzam yang diselundupkan jemaah, baik lewat bagasi ataupun tas jinjing ke dalam pesawat, disita petugas Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.   

"Setiap jamaah kami minta tidak membawa air zamzam dari sini (Arab Saudi, Red), pasti akan disita karena bisa mengganggu banyak hal," katanya di Madinah, Arab Saudi, Senin (27/8).

Dia mengatakan, Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan air zamzam jamaah haji. 

Nantinya, setiap jemaah akan menerima jatah air zamzam sebanyak lima liter. "Air zamzam itu akan dibagikan setelah jamaah tiba di Tanah Air," tandasnya.

Sebelumnya, mengantisipasi penyelundupan air zamzam, Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekah Endang Jumali membuat surat edaran Nomor 402/DK.MAK/8/2018 tanggal 14 Agustus 2018 yang ditujukan kepada seluruh jemaah haji. Dalam surat tersebut, Endang membuat 8 ketentuan penimbangan bagasi dan barang bawaan.

"Salah satunya dilarang memasukkan air zamzam dalam koper (bagasi) dan membawa parfum melebihi 100 ml," kata Endang seusai rapat koordinasi pemulangan jemaah haji di kantor Daker Mekah, Syisyah, Mekah, Sabtu (25/8) malam. (OL-4)