Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENIKMAT kopi di Indonesia ternyata masih rendah. Konsumsi kopi di Tanah Air hanya 1,5 kilogram per kapita per tahun. Padahal, Indonesia penghasil kopi ke-4 di dunia.
"Konsumsi dalam negeri masih di bawah negara pengimpor kopi kita, seperti Jepang, Norwegia, dan Malaysia," kata Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Usman Kansong, saat membuka Festival Kopi di kantor Media Indonesia, Jakarta Barat, Senin, 29 Januari 2018.
Konsumsi kopi masyarakat Jepang sebanyak 4 kg per tahun, Norwegia 13 kg per tahun, Malaysia 4 kg per tahun. Kondisi ini merupakan anomali, mengingat negara-negara itu merupakan pengimpor kopi dari Indonesia.
Pasar kopi dunia didominasi Brazil, dilanjutkan Vietnam dan Kolumbia serta Indonesia. Kopi Indonesia dikenal memiliki kualitas bagus. Buktinya, dari total produksi kopi, 65% di antaranya diekspor ke negara lain.
Namun, kopi produksi Indonesia tak dikenal luas oleh dunia karena dikemas pihak ketiga. "Banyak kopi kita dikemas oleh pihak ketiga, dan itu enggak diakui kopi Indonesia," kata Usman.
Bekerja sama dengan Komunitas Koperasi Kopi (Kokopi) dan Kopi United, Media Indonesia menggelar festival dengan tajuk " Nusantara dalam Secangkir Kopi". Lewat festival kopi, Usman ingin 48 jenis kopi yang dipamerkan di Media Indonesia menjadi identitas Indonesia serta melambangkan dukungan pada petani, pengusaha dan industri kopi lokal Indonesia.
"Ppetani kopi dan pengusaha kedai kopi yang masih kecil dan menengah, harus diberi ruang berusaha. Perlu dukungan dari pemerintah mapun pihak-pihak yang peduli terhadap kopi Indonesia," kata Usman. (MTVN/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved