Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Deteksi Masalah Serius pada Perut dengan Melihat 5 Gejala Ini

MTVN
04/10/2017 13:55
Deteksi Masalah Serius pada Perut dengan Melihat 5 Gejala Ini
(Ilustrasi)

ESOFAGUS, perut, usus besar, pankreas, dan hati merupakan bagian dari sistem pencernaan. Karenanya, tak heran jika masalah pada sistem pencernaan dapat berdampak pada seluruh tubuh.

Masalahnya, gangguan di pencernaan terkadang tak memiliki gejala khusus sehingga acap kali tak terdeteksi. Segera temui dokter spesialis penyakit dalam jika Anda menemukan tanda-tanda ini.

1. Benjolan di tenggorokan

Jika Anda merasakan makanan berhenti turun dari tenggorokan Anda bahkan sulit menelan air putih, mungkin ini bisa jadi pertanda masalah serius. Dokter akan memeriksa apakah gejala tersebut disertai batuk, suara serak, cegukan atau rasa kenyang meski hanya makan sedikit saja. Banyak dugaan, gejala ini adalah tanda kanker kerongkongan.

2. Sering buang angin

Perut kembung wajar terjadi. Rata-rata orang melewati hampir dua liter gelas sehari dan tidak ada efek samping yang mengkhawatirkan. Tetapi, Anda perlu khawatir ketika dikaitkan dengan perut yang tidak nyaman, perubahan kebiasaan buang air besar atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Bau busuk pada saat buang angin juga bisa menjadi indikasi usus Anda terserang parasit.

3. Kehilangan berat badan

Menurunnya berat badan yang tidak dapat Anda jelaskan bisa jadi tanda banyak masalah kesehatan. Dokter ahli pencernaan sering melihat gejala ini termasuk sebuah kondisi seperti penyakit celiac atau Crohn yang dapat mengganggu kemampuan tubuh menyerap nutrisi. Jika semakin parah, bisa jadi ini tanda kanker usus besar, pankreas atau perut.

4. Kotoran berwarna hitam

Anda mungkin pernah melihat kotoran Anda berdarah dan berwarna merah. Tapi, darah juga sebenarnya bisa membuat kotoran Anda terlihat hitam dan ketika sampai di rektum, pendarahan tidak pernah menjadi hal yang normal. Darah merah pada kotoran bisa jadi tanda wasir. Namun, jika pendarahan bukan karena wasir dan disertai gejala lain, Anda butuh evaluasi dokter lebih lanjut.

5. Tubuh berhenti memompa zat besi

Zat besi membantu sel darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh Anda. Saat Anda kehabisan zat besi, seluruh tubuh akan merasakannya. Ini akan membuat Anda sangat lelah dan memicu sakit kepala, kulit kekuningan, kuku rapuh, rambut rontok dan lemah secara menyeluruh.

Namun, jika Anda terkena anemia akibat kekurangan zat besi yang seringkali disebabkan oleh kehilangan darah kronis yang tidak terlihat di saluran pencernaan, bisa jadi gejala dari kanker usus besar, bisul, penyakit radang usus atau pembuluh darah superfisial. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya