Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERTEMPURAN Wina terjadi dalam bingkai Perang Austria-Ottoman pada 12 September 1683 antara pasukan Kerajaan Ottoman dan tentara Austria dan Polandia. Wina, ibu Kota Austria, yang menjadi tempat pertempuran selama dua bulan dikepung tentara Ottoman dan kemenangan sudah hampir jatuh ke tangan mereka. Namun, kaisar Austria kemudian mendapat bantuan dari Polandia sehingga kepungan tentara Ottoman bisa dilawan dan mereka terpaksa mundur dari medan pertempuran. Pengepungan tersebut dimulai pada 14 Juli 1683, tetapi pertempuran utamanya terjadi pada 12 September 1683.
Pertempuran itu menandai titik balik dalam konflik sepanjang 300 tahun antara pasukan kerajaan-kerajaan Eropa Tengah dan Kerajaan Ottoman. Selama 16 tahun setelah pertempuran itu, kaum Habsburg dari Austria dan sekutu mereka bergerak merebut dan mendominasi wilayah selatan Hongaria dan Transylvania dari Kerajaan Ottoman. Pengaruh Ottoman semakin kecil hingga pada 1923 hilang sama sekali. Konon setelah pertempuran berakhir, warga Wina menemukan banyak karung kopi di perkemahan Turki yang ditinggalkan. Dengan menggunakan kopi-kopi yang ditinggalkan itu, Franciszek Jerzy Kulczycki membuka warung kopi ketiga di Eropa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved