Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PENYERANG Manchester United, Paul Pogba telah membeberkan betapa sulitnya hidup sebagai seorang muslim di Manchester, Inggris. Apalagi pasca insiden serangan bom yang melanda kota tersebut pada bulan lalu.
Dua hari sebelum United meraih kemenangan di Liga Europa melawan Ajax pada 24 Mei lalu terjadi serangan bom di konser Ariana Grande yang dihelat di Manchester Arena. Atas insiden tersebut sebanyak 22 orang meninggal dunia dan banyak yang mengalami luka-luka.
Meskipun banyak yang menuduh Islam berada di balik aksi terorisme tersebut, Pogba membela agamanya. Menurut Pogba aksi terorisme itu bukanlah Islam dan bahkan tak ada hubungannya dengan agama manapun.
Pemain berusia 24 tahun itu pun tak ingin menyerah dan mengajak masyarakat untuk berjuang melawan terorisme.
"Ini adalah momen yang sangat sulit tetapi kalian tentu tidak bisa menyerah, kita tidak boleh membiarkan mereka mempengaruhi kita, kita harus berjuang melawan mereka. Hal-hal menyedihkan terjadi dalam hidup tetapi kalian tentu tidak bisa berhenti hidup dan kalian tidak bisa membunuh sesama manusia, itu adalah hal yang gila yang jelas ini bukanlah Islam dan setiap orang tahu akan hal itu," tandas Pogba dalam wawancaranya bersama majalah Esquire. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved