George Wendt, Pemeran Norm di 'Cheers', Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Aktor George Wendt, pemeran Norm Peterson dalam sitkom legendaris Cheers, meninggal dunia tepat pada peringatan 32 tahun penayangan episode terakhir serial tersebut. Aktor ini meninggal pada Selasa (20/5) pagi, dalam usia 76 tahun. 

“Aktor dan komedian tercinta, George Wendt, yang dikenal luas lewat sitkom Cheers di NBC, telah meninggal dunia,” ujar publisisnya, Melissa Nathan, dalam pernyataan resmi.

“Keluarga George mengonfirmasi kabar duka ini pada Selasa pagi, dan menyampaikan bahwa ia meninggal dengan tenang dalam tidurnya di rumah. George adalah sosok pria keluarga yang penuh kasih, teman yang dicintai, dan pribadi yang dihargai oleh siapa pun yang mengenalnya. Ia akan dirindukan selamanya.”

Baca juga : Profil Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Wafat 20 Mei 2025

Pernyataan tersebut ditutup dengan permintaan agar publik menghormati privasi keluarga di masa berduka ini.

Sebelumnya, kabar kepergian Wendt datang dari mantan lawan mainnya, John Ratzenberger, pemeran Cliff Clavin, untuk merayakan 30 tahun penutupan Cheers pada tahun 2023.  Momen itu digunakan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada bar ikonik tempat syuting serial tersebut, yang saat itu dilelang di Dallas.

“Rasanya luar biasa, sangat menyenangkan melihat bar itu lagi,” ujar Wendt kepada WHDH 7 ketika mengunjungi bar sebelum berpindah kepemilikan.

Baca juga : Ibrahim Sjarief bin Husein Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Saat itu, mendiang aktor ini mengungkap para pemeran Cheers masih saling berkomunikasi, meski tidak sering. “Kami saling menyapa sesekali. Agak sulit memang... seperti menggiring kucing kalau mau mengumpulkan kami semua,” candanya.

Set Cheers sendiri terinspirasi dari Bull and Finch Pub di Boston. Serial yang tayang di NBC dari 1982 hingga 1993 ini mengikuti kehidupan para pelanggan tetap bar tersebut. Serial ini juga dibintangi oleh Ted Danson, Shelley Long, Woody Harrelson, Rhea Perlman, dan Nicholas Colasanto.

Wendt menjadi nama besar berkat perannya sebagai Norm, dan selama masa tayang Cheers, ia dinominasikan Enam kali dalam ajang Emmy Awards.

Baca juga : José Mujica, Presiden Termiskin di Dunia dan Simbol Kesederhanaan, Tutup Usia 89 Tahun

Audisi

Dalam wawancara GQ tahun 2012 tentang sejarah serial ini, Wendt mengakui bahwa ia awalnya tidak terlalu berharap saat mengikuti audisi. Kala itu, ia telah enam tahun bergabung dengan kelompok improvisasi terkenal Second City di Chicago, sebelum mendapatkan peran yang mengubah hidupnya.

“Agen saya bilang, ‘Ini peran kecil, Sayang. Cuma satu baris. Bahkan cuma satu kata.’ Katanya cuma bilang ‘beer’,” kenangnya. “Saya merasa gak cocok jadi ‘orang yang kelihatannya pengen bir’. Tapi saat audisi, mereka bilang, ‘Perannya terlalu kecil. Coba baca yang ini.’ Dan ternyata itu karakter yang gak pernah keluar dari bar.”

Ketika serial ini resmi tamat tahun 1993, Wendt mengenang momen bersama para pemain yang berkumpul di Bull and Finch Pub untuk memperingati perpisahan spesial itu. Walau bir yang mereka minum di lokasi syuting adalah non-alkohol, Wendt mengaku bahwa saat menonton episode terakhir dan tampil di The Tonight Show setelahnya.

Baca juga : Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Eddie Marzuki Nalapraya

“Kami sudah minum cukup banyak selama dua jam tapi tidak ada yang memberi kami makan,” katanya kepada Beaver County Times pada 2009. “Kami gak seimut yang kami kira malam itu.”

Setelah bersama selama 11 tahun, para pemeran Cheers menjalin ikatan persaudaraan yang bertahan lama, bahkan setelah serial berakhir.

Pada 1993, istri Wendt mengatakan kepada PEOPLE tentang hubungan para pemain: “Mereka akrab seperti saudara kandung. Buat orang luar yang melihat, mereka tampak seperti sedang bersenang-senang di dunia yang paling seru.” (People/Z-2)