Justin Timberlake Ungkap Kepedulian atas Kebakaran Hutan Dahsyat di Los Angeles  

PENYANYI Justin Timberlake menyuarakan kepeduliannya terhadap kebakaran di Los Angeles, saat konser di Honda Center, Anaheim, California, Sabtu (18/1). Timberlake menyempatkan waktu di tengah tur Forget Tomorrow World Tour untuk menyoroti kebakaran yang terus melanda L.A.  

Di atas panggung, sekitar 30 mil dari lokasi kebakaran, pelantun lagu "Cry Me a River" itu memberikan apresiasi kepada mereka yang berjuang memadamkan api dan membantu masyarakat menghadapi dampaknya.  

“Saya ingin meluangkan waktu sejenak untuk mengenali apa yang sedang terjadi di L.A. Saya ingin memberikan penghormatan kepada para petugas pertama, pemadam kebakaran, warga komunitas, semua yang telah berkorban,” ujar Timberlake.  

Baca juga : José Andrés dan Jennifer Garner Terlibat dalam Bantuan Krisis Kebakaran Hutan di Los Angeles

Dia melanjutkan, “Saya yakin banyak dari kita di ruangan ini mengenal seseorang, atau memiliki kerabat, atau mendengar tentang seseorang yang sangat dekat dengan kita yang terkena dampak insiden yang menghancurkan ini. Banyak dari kami yang di atas panggung tinggal di sana, atau anggota kru kami mengenal orang-orang yang tinggal di sana, dan kami baru saja kembali dari sana. Ini benar-benar sangat menghancurkan.”  

Meski tragedi ini masih berlangsung, Timberlake menyoroti sisi positifnya — bagaimana dalam situasi krisis, orang-orang dari berbagai latar belakang menemukan cara untuk bersatu dan membantu sesama.  

“Saya hanya ingin mengenali betapa indahnya respons semua orang di daerah itu,” tutupnya. “Dan saya ingin mengatakan: Tetap doakan L.A. Donasikan jika Anda bisa,  jika Anda mampu, tetapi tetaplah kirimkan doa dan pikiran baik untuk L.A. Terima kasih banyak, Anaheim.”  

Baca juga : Uya Kuya Dikritik Pemilik Rumah Korban Kebakaran Los Angeles Setelah Buat Konten  

Tur Timberlake dimulai pada 29 April di Vancouver, setelah peluncuran albumnya *Everything I Thought It Was* pada bulan Maret. Konser berikutnya akan membawanya lebih jauh dari lokasi kebakaran L.A., menuju Palm Desert, California, pada Senin, 20 Januari.  

Kebakaran hutan di Los Angeles dimulai pada 7 Januari, setelah peringatan "bendera merah" karena angin kencang dan cuaca kering, dan kini disebut sebagai kebakaran paling merusak dalam sejarah kota itu.  

Dua kebakaran besar, Eaton dan Palisades fires, masing-masing telah berhasil dikendalikan sebesar 73% dan 59% per Senin sore. Ribuan orang kehilangan rumah mereka, dan puluhan ribu lainnya masih berada di bawah perintah evakuasi.  (People/Z-3)