Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KESADARAN akan adanya perbedaan tidak datang begitu saja. Setiap kita tumbuh melalui proses pembelajaran yang panjang. Saat ini, tanpa disadari ada proses pergaulan menjadi terkotak-kotak oleh sebuah hierarki ciptaan manusia. Tinggi dan rendahnya derajat seseorang didasarkan atas penggolongan dalam masyarakat. Apakah ia seorang bangsawan atau jelata, orang kaya atau miskin, hitam atau putih, pintar atau bodoh bahkan buruk atau rupawan. Film Wonder yang diangkat dari novel best seller milik RJ Palacio menceritakan Agustus Pullman atau Auggie (Jacob Tremblay). Seorang anak dengan fisik tidak sempurna. Bahkan untuk bisa mengenyam pendidikan di sekolah umum, ia butuh perjuangan ektra.
Auggie lahir dengan kelainan bentuk wajah atau mandibulofacial dysostosis dan kemungkinan jenis sindrom treacher collins. Kondisi itu mengharuskan dokter melakukan tindakan 27 operasi wajah. Sejak itu, Auggie terpencil, kehidupannya harus di rumah, ditemani seekor anjing yang setia. Auggie belajar di rumah dengan metode homeschooling bersama ibunya, Isabel (Julia Robert). Namun, ketika Auggie mendekati usia remaja, sebuah keputusan diambil. Isabela berdebat dengan ayahnya Nate (Owen Wilson), mendesaknya untuk mendaftarkan Auggie di Beecher Prep, sebuah sekolah swasta.
Auggie mendengar perdebatan itu, ia pun mengalah dan bersedia didaftarkan ke sekolah umum. Auggie bertekad membuktikan dirinya sama seperti anak lainnya meskipun anak-anak lain tidak menyukainya. Benar saja, Auggie dikucilkan hampir semua siswa. Namun, ia dapat berteman dengan seorang siswa bernama Jack (Noah Jupe) setelah sebelumnya diperkenalkan dengan beberapa anak lainnya. Ketika Halloween, persahabatan mereka diuji. Auggie mengenakan topeng dengan kostum Ghost Face. Ia berjalan keliling sekolah karena ia yakin hari itu, tidak ada yang mengenalinya dan memperhatikannya sebagai seorang anak yang aneh. Ia pun disambut antusias oleh anak-anak lainnya karena kostumnya yang keren.
Saat hendak masuk ruang kelas, ia mendengar obrolan Jack dengan Julian (Bryce Gheisar). Ia hanya berpura-pura berteman dengan Auggie dan akan bunuh diri jika memiliki wajah sepertinya. Di balik topeng itu, Auggie menangis dan meninggalkan ruangan setelah mendengar pengakuan Jack. Ia merasa dikhianati dengan pertemanan palsu itu. Auggie memang tidak bernasib baik, selain tidak memiliki teman di sekolah, satu-satunya teman di sekolah juga mengkhianatinya. Ia terluka dan kembali menggerutu kemalangan yang menimpanya. Via (Izabela Vidovic), kakaknya, mencoba membujuknya untuk tidak terluka dan mengambil hikmahnya. Bahkan, nasib buruk juga sedang menimpa Via, yang tidak diacuhkan sahabat kecilnya, Miranda (Daniella Rose Russell).
Film Wonder memang layak ditonton bersama keluarga. Selain penampilan para pemainnya sangat profesional dan memukau, kisahnya begitu inspiratif. Sedini mungkin, mengajarkan anak-anak untuk lebih menghargai sesama dan berlapang dada menerima kenyataan jika memang harus berbagi bersama orang-orang berkebutuhan khusus. Dari film itu, sang sutradara Stephen Chbosky mengakui semua orang bisa bisa belajar bagaimana memperlakukan orang lain yang kurang beruntung, menghargai perbedaan, dan menolong sesama. Kisah Auggie tidak menggurui, tapi bercerita melalui dialog-dialog yang sarat makna dan humor-humor yang terselip pesan mendalam.
Itu kali pertamanya, bagi dua aktor papan Hollywood, Julia Roberts dan Owen Wilson, bekerja sama. Film ini juga adaptasi novel kedua yang menarasikan perspektif seorang bocah yang diperankan aktor cilik Jacob Tremblay, setelah ia sukses bersar dengan film pertamanya, Room (2015). Sejauh ini, film Wonder mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film itu memiliki rating 85% dengan 136 ulasan serta rating rata-rata 7/10. Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 68 dari 100, dengan 33 kritikan, dan menunjukkan ulasan yang baik. Begitu juga di Cinemascore, film ini mendapatkan nilai ‘A+’ dari penonton film untuk skala A+ sampai F. (FDX-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved