Jemaah Haji Diminta Jangan Paksa Diri Cium Hajar Aswad

JEMAAH haji Indonesia diimbau tidak memaksakan diri mencium Hajar Aswad. Hal itu mengingat padatnya Masjidil Haram.

Kepala Daerah Kerja Mekah Subhan Cholid mengingatkan hal itu seusai mendapatkan laporan adanya jemaah haji yang terluka ketika berusaha mencium Hajar Aswad.

“Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri agar dapat mencium Hajar Aswad. Saat melaksanakan ibadah, perhatikan juga keamanan diri. Ukur kemampuan fisik, jangan sampai karena ingin mengejar sunahnya, malah menjadi mudarat,” tegas Subhan di Mekah, Senin (22/07).

Menurut Subhan, berdasarkan laporan Sektor Khusus Masjidil Haram, Senin (22/7) pagi, ada dua jemaah haji yang terluka akibat berusaha mencium Hajar Aswad.

Keduanya berasal dari embarkasi Banjarmasin (BDJ)  dan embarkasi Solo (SOC).

Baca juga: Antisipasi Kepadatan seusai dari Masjidilharam

Kedua pria berusia 60 dan 71 tahun itu ditemukan terluka dan sesak nafas akibat terinjak jemaah-jemaah lain saat mencoba mencium Hajar Aswad seusai tawaf.

“Alhamdulillah keduanya telah memperoleh pengobatan dari tim P3JH yang berada di lapangan, dan telah kembali ke penginapan masing-masing," kata Subhan.

Pihaknya, lanjut Subhan, berharap hal seperti ini tidak terulang atau dialami jemaah lainnya.

“Sekali lagi, kami mohon jemaah mengukur kemampuan fisiknya. Saat ini kondisi Masjidil Haram mulai padat. Jadi kami mengimbau jemaah tetap berhati-hati,” katanya.

Sementara itu, tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) Pradipta Suarsyaf yang melakukan penanganan medis terhadap dua jemaah itu, menyebutkan, selain terinjak yang mengakibatkan sesak nafas, keduanya juga terkelupas kulitnya.

“Ini disebabkan kulit kering akibat terpapar sinar matahari dan kurangnya cairan pada tubuh,” ungkapnya. (OL-2)