Dukung Kegiatan Cetak Sawah dengan Inovasi Sektor Pertanian

PEMERINTAH menargetkan swasembada pangan dan ketahanan pangan. Zoomlion Indonesia Heavy Industry (ZIHI) terus mendukung kegiatan cetak sawah di berbagai wilayah di Indonesia.

Ini dibuktikan anak perusahaan Zoomlion Indonesia dan Zoomlion Agricultural Machinery itu dengan penandatanganan diler baru sekaligus peluncuran unit terbaru mesin pemanen Combine Harvester tipe ZL105.

"Zoomlion berkomitmen terus mengembangkan dan berinovasi khususnya pada sektor agri (pertanian). Kami memilih dealership sebagai strategi mendongkrak penjualan dan bisa diterima di pasar retail agri Indonesia. Sampai saat ini Zoomlion memiliki sedikitnya 10 diler retail di Indonesia," kata Wakil Manajer Umum ZIHI Baron Li, di Jakarta.

Baca juga : Dukung Swasembada Pangan Nasional dalam Produksi Gula

Terkait pertumbuhannya di Indonesia, Baron mengatakan pertumbuhan Zoomlion di Indonesia mulai meningkat sejak 2023.

"Penjualan alat berat khususnya excavator menjadi penjualan paling utama. Untuk bidang pertanian, Zoomlion Agriculture Machinery mulai masuk pasar ritel pada awal 2022," ujar Baron.

Direktur Departemen Pemasaran Saluran Zoomlion Agricultural Machinery Marketing Corporation Kim Jin menjelaskan dalam perjalanannya Zoomlion menerapkan kebijakan diler yang tidak terfokus pada coverage area.

Baca juga : DPR Nilai Swasembada Pangan Jauh Lebih Mendesak Ketimbang Proyek IKN

"Kebijakan diler yang kami terapkan tidak terfokus pada coverage area saja, tetapi kami mendukung diler yang ingin mengembangkan market di luar area. Hanya, harus dapat meng-cover jaminan after sales market," papar Kim Jin.

Terkait peluncuran Combine Harvester tipe ZL105, Service Manager of Zoomlion Agriculture Indonesia Suharjo menjelaskan fitur dan keunggulan unit tersebut.

"Engine 105HP (paling besar di kelasnya), lebar pemotongan 2200mm (200mm lebih lebar dari model sebelumnya), track lebih lebar. Dengan Engine 105HP dan pemotongan lebih lebar akan lebih efektif dan lebih cepat dalam proses pemanenan."

Baca juga : Pakar UGM: Tidak Mudah untuk Capai Swasembada Pangan

"Hasil gabah yang didapat akan lebih banyak daripada seri sebelumnya (FH100E dan ZL100EY). Serta sudah terpasang pemberat belakang," jelas Suharjo.

Ia menambahkan yang membedakan produk ini dengan yang lain, yakni dengan lebar pemotongan 2200mm, ground clearance 35cm, dan sudah terpasang pemberat belakang, membuat unit Engine 105HP lebih stabil untuk bermanuver.

"Kami berharap dengan dimulainya kemitraan strategis ini menandai dimulainya masa depan menjanjikan dan saling menguntungkan," pungkasnya. (H-2)