PLN: Beban Puncak Listrik Capai 39 Gigawatt Saat Libur Nataru

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo memastikan pihaknya sukses menyuplai listrik pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). PLN memiliki daya pasok listrik hingga 53 GW. Sedangkan, beban puncak selama periode Nataru mencapai 39 gigawatt (GW). Artinya, dari sisi kecukupan daya listrik aman dan terkendali.

"Kami memastikan sistem kelistrikan seantero Indonesia dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Kami memasok daya 53 GW, dan pada Natal kemarin, beban puncak capai 39 GW," ujar Darmawan di Posko Siaga Kelistrikan Nataru di PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Selasa (31/12).

Pihaknya juga memastikan kelancaran energi primer selama Nataru dengan pasokan batu bara maupun gas dalam kondisi aman. Selain itu, PLN menyiapkan 4.336 posko siaga dengan dukungan 81.591 personel yang siap siaga di seluruh Indonesia. Posko ini bertujuan untuk merespons cepat setiap potensi gangguan kelistrikan yang mungkin terjadi selama periode Libur Nataru. 

Baca juga :  PLN EPI Perkuat Pasokan Energi Pembangkit

Khusus di malam tahun baru ini, Darmawan menegaskan petugas PLN siaga mengawal kelancaran listrik di tempat-tempat keramaian lainnya. 

"Untuk malam tahun baru ini, seluruh pasukan PLN saat ini dalam kondisi siaga di seantero Indonesia. Kami mengerahkan lebih dari 81 ribu pasukan. Mereka mengawal pasokan listrik di tempat keramaian, mal-mal. Harapannya supaya perayaan tahun baru lancar," pungkasnya. 

Sebelumnya, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Lasiran menyampaikan pihaknya telah menyiagakan satuan posko khusus yang berada di lndonesia Arena. Upaya ini bersamaan dengan agenda siaga listrik nasional PLN demi menjamin kelancaran suplai listrik di titik-titik utama perayaan Nataru.

Baca juga : PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Sambut Nataru

“Dalam agenda Natal Nasional kali ini, PLN telah menyiapkan posko siaga khusus di dalam kawasan Indonesia Arena sehingga kami dapat memantau secara real-time pasokan listrik," katanya. 

Pihaknya juga memberlakukan back-up kelistrikan dengan 4 lapis pengamanan untuk memastikan listrik tanpa kedip. 4 lapis pengamanan itu didukung oleh 4 unit Uniterruptible Power Supply (UPS) berdaya 1.800 kilo volt ampere (kVA), 4 Unit Gardu Bergerak (UGB) berdaya 2.890 kVA. 

Kemudian, PLN UID Jakarta Raya menghadirkan Distribution Control Center (DCC) mobile sebagai pusat pengatur distribusi listrik digital khusus untuk event skala besar.

“Kehadiran DCC Mobile ini juga mempermudah alur komunikasi dan pantuan seluruh peralatan siaga di lapangan, sehingga proses monitoring pasokan listrik menjadi lebih efektif dan efisien,” ucap Lasiran. (Z-11)