Gunung Raja Paksi Sepakat Lepas Saham ke Investor Strategis

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), salah satu pelaku industri baja terbesar di Indonesia, sepakat menjual 9.699.984 lembar saham kepada tiga investor strategis yakni Yamato Kogyo Co Ltd, Siam Yamato Steel Co Ltd, dan PT Hanwa Indonesia. 

Keputusan itu dibuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (3/5). RUPSLB ini dihadiri jajaran direksi dan komisaris perseroan serta para pemegang saham yang mewakili 95,22% dari total saham dengan hak suara.

RUPSLB dipimpin Presiden Komisaris GGRP Budi Raharjo Legowo yang didampingi Presiden Direktur GGRP Fedaus dan Direktur Keuangan GGRP Roymond. Rapat bertujuan membahas dan memutuskan beberapa agenda strategis yang akan menentukan arah kebijakan perseroan di masa datang.

Baca juga : GRP Luncurkan Net Zero Roadmap jadi Perusahaan Netral Karbon di 2050

Agenda utama yang disepakati dalam RUPSLB kali ini adalah persetujuan atas rencana penjualan saham perseroan pada entitas anak, PT Nusantara Baja Profil (NBP). Langkah ini diambil sebagai strategi untuk mengembangkan lebih lanjut kapasitas dan jangkauan bisnis NBP. 

"Keputusan hari ini sebagai langkah penting dalam strategi jangka panjang kami untuk meningkatkan kapabilitas perseroan, baik di pasar domestik maupun regional," ujar Presiden Komisaris GGRP Budi Raharjo Legowo.

"Kami berterima kasih atas dukungan kuat dari semua pemegang saham dan berkomitmen untuk terus mengembangkan perseroan serta meningkatkan nilai tambah yang kami miliki bagi para pemegang saham," lanjut Budi.

Direktur Keuangan GGRP Roymond menambahkan penjualan saham ini tidak hanya akan memperkuat struktur keuangan tapi juga memperluas jaringan bisnis perseroan melalui kolaborasi erat dengan investor strategis. 

"Kami yakin kerja sama ini akan membuka lebih banyak peluang dan menciptakan sinergi menguntungkan, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan dan inovasi perseroan di industri baja Tanah Air," ujarnya.

Rapat berlangsung dengan lancar dan semua agenda disetujui seluruh pemegang saham tanpa ada pemegang saham yang menolak. Ini menandakan babak baru bagi PT Gunung Raja Paksi Tbk dalam menjalankan strategi bisnis yang dinamis dan berkelanjutan. 

Sejak awal 2020, perseroan memulai perjalanan transformasi untuk menjadi perusahaan baja yang kuat dan berdaya saing tinggi. Berbagai kebijakan stategis berhasil diterapkan khususnya dalam transformasi manajemen dan digital, penerapan strategi ESG, termasuk strategi transisi energi untuk mencapai dekarbonisasi.

Keberhasilan perseroan dalam menjalankan transformasinya menarik minat dari investor-investor strategis untuk bekerja sama dan berinvestasi di perseroan.