3 Wilayah Diprediksi Miliki Pertumbuhan Ekonomi Rendah

BANK Indonesia menyoroti kinerja pertumbuhan ekonomi sejumlah wilayah yang diperkirakan masih akan rendah pada tahun ini. Setidaknya ada tiga daerah yang level pertumbuhan ekonominya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Beberapa daerah memang mestinya harus bisa kita dorong lebih tinggi," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, Selasa (17/1).

Baca juga: Qoala Plus Fokus Kembangkan Teknologi untuk Dorong Produktivitas Tenaga Pemasar

Tiga daerah yang diprediksi memiliki pertumbuhan ekonomi di bawah level nasional itu ialah Sumatera 4,50%, Balinusra 4,96%, dan Kalimantan 3,30%. Perry mengatakan, tiap wilayah tersebut mesti bisa mengoptimalisasi sumber pertumbuhan yang dimiliki. 

Di Balinusra, misalnya, sektor pariwisata yang menjadi motor pertumbuhan mesti bisa didorong lebih kuat agar pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dapat mencapai titik optimumnya. Sedangkan di Sumatera, sektor perkebunan dapat menjadi andalan untuk menopang perekonomian. 

BI juga memprediksi wilayah lain yang diperkirakan tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi nasional seperti Jawa 5,25% dan Sulampua 7,38%. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional pada tahun ini diproyeksikan akan berada di angka 5,03%.

"Jadi tentu saja sektor-sektor di masing-masing daerah perlu kita dorong," kata Perry. (OL-6)