Bulan Inklusi Keuangan, SW Indonesia Beri Edukasi di CMSE

BULAN Inklusi Keuangan (BIK) merupakan kegiatan tahunan yang diperingati setiap Oktober di Indonesia. Berbagai kegiatan diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan kementerian dan lembaga terkait. Salah satunya Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Rangkaian kegiatan CMSE terlaksana pada 3-15 Oktober 2022. Kegiatan CMSE merupakan rangkaian kegiatan peringatan 45 tahun pengaktifan kembali pasar modal di Indonesia sebagai kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Konsep seluruh kegiatan CMSE 2022 diselenggarakan menggunakan web-based application yang dikembangkan khusus melalui alamat website www.cmse.id. 

SW Indonesia mengisi booth untuk melakukan edukasi publik tentang nasihat bisnis, pembukuan, dan akuntansi terkait perusahaan yang hendak IPO dan/atau prospektif klien yang bersinggungan dengan aktivitas pasar modal di Indonesia. Selaras dengan program CMSE 2022 yang gencar melakukan sosialisasi pasar modal, SW Indonesia melalui SW Business Advisory juga aktif memberikan edukasi tentang proses go public bagi perusahaan-perusahaan yang ingin tercatat di pasar modal. Terbukti melalui partisipasi kegiatan otoritas pasar modal yang dilakukan, SW Indonesia berhasil mengedukasi hampir 600 pengunjung booth edukasi virtual ini.

SW Indonesia merupakan jaringan Kantor Akuntan Publik (KAP) dan konsultan yang berkesempatan membuka booth virtual selama tiga hari berberturut-turut. Hal ini memperkuat posisi SW Indonesia sebagai firma akuntansi kelas dunia, yang juga terdaftar di The Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) yang berkantor pusat di Washington.
Partisipasi SW Indonesia dalam CMSE 2022 menjadi salah satu rangkaian kegiatan perusahaan dalam perayaan hari jadi kedua pada 10 Oktober 2022. Pada perayaan kali ini, SW Indonesia memfokuskan rangkaian kegiatan pada program  Sustainable Development Goals (SDGs) yang dibagi ke dalam tiga klaster, yaitu SW Environment, SW People, dan SW Learning.

Selain berpartisipasi dalam CMSE 2022, SW Indonesia mengadakan webinar pajak gratis pada sebagai rangkaian kegiatan pada klaster SW Learning. Bertajuk Tren Sengketa Transfer Pricing di Indonesia webinar secara virtual ini berlangsung selama dua jam dengan menghadirkan Tax Partner SW Indonesia Galih Gumilang yang dibuka dengan sambutan dari Chairman SW Indonesia Ahmadi Hadibroto. Webinar ini dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai institusi pemerintah dan swasta di Indonesia, mulai dari kalangan akademisi dan praktisi berbagai kampus hingga staf dan jajaran direksi perusahaan. Sebelumnya, webinar perpajakan serupa yang bertajuk Best Practice Teknis Penyusunan TP Documentation 2021 diselenggarakan SW Indonesia pada Juli lalu. Antusias peserta yang tinggi membuat SW Indonesia kembali menghadirkan webinar yang berlangsung selama dua jam ini.

Dalam webinar tersebut, Galih Gumilang menjelaskan bahwa Direktur Jenderal Pajak membentuk Gugus Tugas Penanganan Transfer Pricing lewat keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-454/PJ/2020 Tanggal 2 November 2020. Secara umum, gugus tugas transfer pricing bertugas memberikan bimbingan teknis dan informasi sehingga penanganan transfer pricing dapat dilakukan secara sistematis, mulai dari pengawasan hingga penyelesaian pemeriksaan pajak. Gugus tugas berupaya mempersempit ruang gerak praktik manipulasi transfer pricing dengan menetapkan standar yang sesuai dengan ketentuan pajak. Webinar ini merupakan rangkaian awal dari offline workshop perpajakan yang akan diselenggarakan kedua kali oleh SW Indonesia. 

Offline workshop serupa sebelumnya juga dilaksanakan dan mendapatkan antusias yang baik dari para peserta, sehingga SW Indonesia kembali menghadirkan Galih Gumilang sebagai narasumber pada workshop bertajuk Kupas Tuntas Penyusunan TP Documentation (Batch 2). Offline Workshop Perpajakan Batch 2 akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022 di Hotel Grand Mercure, Harmoni. Workshop terbatas untuk 20 peserta dengan investasi Rp2,5 juta/peserta. Investasi ini sudah mencakup benefit yang diperoleh masing-masing peserta berupa materi workshop, training kit, template MF dan LF, coffee break, makan siang, dan e-certificate.

Tidak berhenti di situ, pada klaster SW Environment SW Indonesia melaksanakan dua kegiatan, yaitu berpartisipasi dalam program Aksi Peduli Alam (APA) di Karet Semanggi, Jakarta, Minggu (2/10), serta penanaman 1.500 bibit pohon di Sentul, Jawa Barat, Minggu (9/10). APA merupakan salah satu program kerja dari Perhimpunan Alumni Atma Jaya (Perluni UAJ) sebagai partisipasi aktif dalam Hari Habitat Internasional. SW Indonesia merupakan salah satu kolaborator partisipan dengan semangat untuk menyebarkan inisiatif peduli lingkungan. Penanaman 1.500 bibit pohon yang merupakan program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) SW Indonesia yang ditujukan untuk penghijauan dan ketahanan pangan. Kegiatan ini disambut baik oleh warga Kampung Wangun Dua, Sentul, penanaman yang dilakukan juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, yaitu tanaman pangan yang digunakan sebagai mata pencaharian warga.

Pada klaster SW People dilaksanakan dua kegiatan, yaitu workplace spirituality dan worklife balance, Senin (10/10). Workplace spirituality berupa aktualisasi Faith atau Iman sebagai salah satu nilai inti SW Indonesia, melalui kegiatan ibadah syukur dan doa lintas agama. Kemudian dilanjutkan dengan acara makan siang ulang tahun tim yang berlokasi di empat provinsi berbeda dan permainan kebersamaan sebagai wujud implementasi worklife balance di SW Indonesia.

CEO SW Indonesia Michell Suharli juga menyampaikan kebanggaannya atas dua tahun perjalanan perusahaan. Melalui berbagai rangkaian kegiatan yang mengedepankan SDG, SW Indonesia ikut turut ambil bagian dalam program global para pemimpin dunia. Kebanggaan lain juga diungkapkan atas perjalanan SW Indonesia pada beberapa tahun terakhir, mulai dari semester pertama SW Indonesia berkontribusi pada mereka yang menderita akibat bencana alam dan terdampak pandemi serta semester kedua SW Indonesia berfokus pada penyelenggaraan vaksinasi masif melalui gerakan WHOsehat. Refleksi perjalanan SW Indonesia tahun kedua dideskripsikan dalam tema Kita bertahan, kita selamat, dan kita sedang bertumbuh. Semester pertama tahun kedua fokus CSR SW Indonesia masih membantu masyarakat melalui vaksinasi gratis. Sementara semester kedua diisi dengan kegiatan peduli planet, pemulihan kesehatan mental, dan edukasi publik untuk hidup lebih sejahtera.

"Kami menyambut tahun ketiga dengan semangat bertumbuh lebih cepat, bertumbuh lebih tinggi, dan bertumbuh lebih kuat agar dapat berkontribusi lebih banyak. Untuk itu, SW Indonesia harus konsisten mengaktualisasikan lima nilai inti yang terbukti efektif membawa kita sampai ke level saat ini. Semangat bertumbuh itu akan diwujudkan dengan perluasan pengaruh ke Asia Tenggara. Ini dimulai dari penguatan proses bisnis cabang Bali, pengembangan business process outsourcing di Filipina, kolaborasi strategis dengan SW Singapura dan SW Malaysia, serta langkah-langkah strategis lain," ujar Michell dalam sambutannya. (OL-14)