STATUS pandemi covid-19 yang tengah menuju endemi mendorong pemerintah melakukan pelonggaran berbagai kegiatan masyarakat. Kondisi tersebut diyakini akan segera memulihkan kondisi ekonomi seperti sebelum pandemi.
Namun yang perlu menjadi perhatian pelaku bisnis dan merek (brand) yaitu selama pandemi yang berlangsung dua tahun ternyata melahirkan kebiasaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat mulai terbiasa memanfaatkan teknologi digital dalam menemukan dan mendapatkan produk yang diinginkan.
Lahirnya kebiasaan tersebut dapat dilihat dari meningkatnya nilai transaksi perdagangan elektronik atau e-commerce sepanjang 2021 yang mencapai Rp401 triliun (berdasarkan laporan Bank Indonesia). Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang sangat signifikan diyakini seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Bahkan pada tahun ini, BI memperkirakan transaksi e-commerce akan mencatatkan nilai yang lebih tinggi mencapai Rp526 triliun atau naik 31,2% dibandingkan 2021.
Meningkatnya aktivitas belanja digital selama pandemi menjadi perhatian sejumlah kalangan. Tras N Co Indonesia sebagai perusahaan konsultan yang fokus pada penelitian dan perkembangan brand di Indonesia melakukan riset Brand Choice Index untuk mengetahui sejumlah merek pilihan konsumen di ranah digital. Riset yang pertama kali dilakukan pada 2021 hingga saat ini telah dilakukan sebanyak delapan kali.
CEO Tras N Co Indonesia Tri Raharjo mengatakan sejumlah merek, baik lokal maupun internasional, saat ini terus melakukan pemasaran produk mereka di ranah digital terutama marketplace. Kondisi tersebut akan sangat membantu konsumen dalam memperoleh produk pilihan yang berkualitas. Pasalnya marketplace tidak hanya menyajikan kelengkapan produk, tetapi juga terdapat berbagai tools seperti pencarian, reviu, dan rating. Ini dapat menjadi panduan dalam menemukan produk terbaik.
"Brand dengan pencarian terbanyak di ranah digital atau marketplace serta punya ulasan terbaik dari konsumen pengguna marketplace dapat dipastikan brand tersebut akan menjadi brand pilihan konsumen," jelas Tri Raharjo. Ke depan, aktivitas brand di ranah digital akan semakin tinggi. Karena itu, pihaknya kembali melakukan riset Brand Choice Index untuk mengetahui brand-brand terpilih di ranah online.
Penilaian dilakukan berdasarkan tiga kriteria yakni Digital Brand Awareness Aspect, Brand Reviews & Rating Aspect, dan Digital Consumer Choice Aspect. "Penilaian Brand Choice Index kali ini dilakukan pada Februari 2022 hingga April 2022 terhadap 150 kategori produk dengan lebih dari 1.000 brand teriset," jelas Tri Raharjo.
CEO Infobrand.id Susilowati Ningsih menambahkan pihaknya bekerja sama dengan Tras N Co Indonesia menghadirkan Brand Choice Award 2022 Fase 3 yang digelar Selasa (31/5). Menurutnya, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap brand-brand nasional maupun internasional yang berhasil memasarkan produk mereka melalui marketplace di Indonesia sehingga menjadi brand pilihan konsumen Indonesia.
Baca juga: Dua Perusahaan Inggris Merger Menjadi Raksasa Energi di Afrika
Menurut Susi, gempuran teknologi yang berkembang cepat dengan semakin bertumbuhnya official store di marketplace menuntut brand melakukan inovasi serta mengikuti perkembangan zaman. Sekarang merek juga dituntut punya tingkat pencarian terbanyak serta rating terbaik untuk menjadi brand pilihan konsumen. "Pasalnya, sebagian besar konsumennya saat ini telah bermigrasi mengikuti tren dengan menggunakan marketplace ketika berbelanja produk," jelas Susi.
Tri Raharjo menambahkan hasil riset Brand Choice Index fase ketiga terdapat 10 kategori produk dengan transaksi dan ulasan terbanyak. Mereka ialah lip cream dengan 2,2 juta transaksi dan 1,4 juta reviu disusul anti aging cream dengan 1,5 juta transaksi dan 934,17 ribu reviu, sunscreen dengan 1,1 juta transaksi dan 717,4 ribu reviu, handuk dengan 1,1 juta transaksi dan 599,9 ribu reviu, acne serum dengan 1 juta transaksi dan 637,2 ribu reviu, essence dengan 760,6 ribu transaksi dan 492,2 ribu reviu, liquid foundation dengan 736,7 ribu transaksi dan 472,6 ribu reviu, sheet mask dengan 691,7 ribu transaksi dan 372,5 ribu reviu, mouse wireless dengan 636,7 transaksi dan 371,8 ribu reviu, dan baby jumpsuit dengan 548,7 ribu transaksi dan 172,9 ribu reviu. "Sepanjang periode riset dilakukan, terdapat 26,1 juta transaksi 14,5 juta reviu dengan rating rata-rata 4,87. Selain itu juga ada 2,9 juta lebih ulasan dan 1,5 juta lebih pencarian di halaman mesin pencarian," jelas Tri Raharjo.
Peraih Brand Choice Award 2022 fase tiga antara lain Hydro Coco untuk kategori coconut water, Nutrive Benecol untuk kategori minuman penurun kolesterol, Sasa untuk kategori bumbu nasi soreng, Whitelab untuk kategori acne serum, Mutter untuk kategori pompa ASI, Uchii untuk kategori lilin aromaterapi, Sweety untuk kategori cairan pembersih botol & aksesori bayi, dan Mom Uung untuk kategori pompa ASI. (RO/OL-14)
