Upaya Majoo Kembangkan UMKM dengan Solusi Lengkap

EKONOMI digital Indonesia berkembang pesat sejak awal pandemi. Pemerintah juga mendorong sektor UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya. Strategi ini telah berhasil menaikkan lebih dari 8,4 juta UMKM yang saat ini memiliki platform digital untuk menjual produknya. Transformasi ekonomi digital merupakan salah satu fokus utama Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 dengan memberikan perhatian serius pada pengembangan teknologi digital, terutama yang mempunyai kontribusi langsung kepada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). 

Founder dan CEO Majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi, menjelaskan UMKM membutuhkan solusi terjangkau dan mudah. Aplikasi Majoo hadir sebagai solusi lengkap dan komprehensif dengan harga terjangkau bagi UMKM Indonesia. Aplikasi ini juga sangat mudah digunakan, bisa dijalankan di smartphone, tablet, maupun desktop tergantung dengan ukuran usaha UMKM tersebut. 

"Fitur Majoo banyak fungsi, mulai dari kasir online, pencatatan inventori, pengelolaan karyawan termasuk pencatatan absensi, pencatatan komisi, hingga penggajian bisa diatur secara otomatis. Selain itu, Majoo juga dilengkapi dengan fitur accounting sehingga seluruh laporan keuangan tidak perlu dibuat secara manual serta tidak memerlukan keahlian khusus, dibuat secara otomatis dan akan tersedia setiap akhir bulan," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/3).

Majoo pun menghadirkan teknologi e-commerce omnichannel khusus untuk UMKM Indonesia sebagai fitur penting pendukung penjualan dan perluasan pasar dengan menyediakan alat untuk membuat situs web dan toko online sendiri serta terintegrasi ke semua marketplace terbesar di Indonesia. Karenanya, ini menjadikan Majoo sebagai aplikasi wirausaha lengkap untuk mengelola penjualan, pesanan, inventori, dan laporan keuangan dari beragam jenis toko online dalam satu aplikasi.

Selain kelengkapan fitur dan produk, Majoo menyediakan ekosistem digital terbuka melalui layanan Majoo Pay, Majoo Capital, Majoo Supplies, Majoo Digiads dalam aplikasi. Layanan ini memudahkan UMKM untuk bisa terkoneksi dengan layanan layanan digital lain guna dukung bisnis menjadi maju. Lebih rinci, Majoo Pay mempermudah UMKM melakukan pembayaran digital melalui e-wallet, Qris, hingga paylater. Majoo Capital merupakan pendanaan cepat dan mudah yang dapat dimanfaatkan UMKM dengan hanya melampirkan laporan pencatatan keuangan yang disediakan di aplikasi Majoo sebagai salah satu syarat mengajukan tambahan modal hingga Rp2 miliar tanpa agunan dengan cicilan hingga 36 bulan. 

Kemudahan lain, UMKM tidak perlu kerepotan lagi untuk belanja bahan baku. Ini karena Majoo Supplies menyediakan stok termasuk pembayaran terms of payment (top) dan pelayanan pengantaran rutin. "Sebagai pendukung lain, yang tidak kalah penting yaitu kampanye digital yang sepatutnya UMKM sudah bisa memanfaatkan area ini untuk melakukan promosi agar menjangkau pasar lebih luas dengan Majoo Digiads," urai Adi. 

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Prancis Tertekan dan Inflasi Naik

Hingga kini sekitar 30 ribu UMKM menjadi mitra Majoo. Bidang usaha UMKM terbanyak berasal dari bisnis makanan sekitar 70%. Rata-rata UMKM yang bekerja sama dengan Majoo memiliki omzet sekitar Rp80 juta per bulan atau berskala di atas mikro. Berkolaborasi dengan Majoo, operasional UMKM memperoleh efisiensi sekitar 30%. (RO/OL-14)