Indonesia-Rep Ceko Sepakat Perkuat Kerja Sama

DALAM Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-5 Indonesia-Rep Ceko yang dilaksanakan pada 10 November 2021 di Brno, Republik Ceko, dua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi. Pada pertemuan tersebut, kedua negara membahas sektor-sektor prioritas kerja sama, yaitu: industri, energi dan sumber-sumber terbarukan, pertambangan, infrastruktur dan transportasi, kedirgantaraan, pertahanan, lingkungan, industri kesehatan dan pariwisata.
 
Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Dirjen Amerop) Kementerian Luar Negeri RI, I Gede Ngurah Swajaya. Sedangkan delegasi Ceko dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan dan Perindustrian bidang Uni Eropa dan Perdagangan Internasional Martina Tauberova. Selain terdiri dari unsur Pemerintah, delegasi Indonesia juga terdiri dari kalangan pengusaha yang mengikuti acara International Engineering Fair 2021 dan Forum Bisnis Indonesia-Ceko.

 
Pihak Ceko sangat menghargai partisipasi Indonesia untuk pertama kalinya pada International Engineering Fair, yang telah dilaksanakan sebanyak 62 kali itu. Tahun depan, Ceko mengharapkan Indonesia dapat menjadi partner countries pada 63rd International Engineering Fair.    
Menurut Duta Besar RI Praha Kenssy D. Ekaningsih, selain untuk pelaksanaan SKB, kunjungan delegasi Indonesia ke Ceko tersebut juga merupakan kunjungan balasan atas kunjungan delegasi Ceko yang dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup Richard Brabec ke Indonesia pada bulan Juni 2021.
 
Selain menghadiri SKB, Dirjen Amerop juga melaksanakan pertemuan dengan beberapa pejabat Ceko, yaitu Deputi Menteri Luar Negeri Martin Tlapa, Sekretaris Jenderal Kemlu Miloslav Stasek, Wakil Menteri Kesehatan Radek Policar, dan Utusan Khusus Ceko untuk Indo-Pasifik Duta Besar Libor Secka, serta Wakil Presiden Brno Regional Chamber of Commerce Tomas Kubala.
 
Dalam pertemuan dengan para pejabat tersebut, Dirjen Amerop menekankan keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19 di mana positivity rate di Indonesia saat ini berada jauh di bawah positivity rate World Health Organization (WHO). Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut adalah tingkat vaksinasi di Indonesia yang semakin tinggi dan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan, serta peningkatan kapabilitas Pemerintah dalam melakukan tracing dan tracking. 

Untuk itu, Indonesia mengusulkan pembukaan travel corridor arrangement (TCA) antara Indonesia dan Ceko untuk memfasilitasi kunjungan bisnis yang esensial. Indonesia juga mengusulkan pengakuan sertifikat vaksin secara timbal balik mengingat vaksin yang digunakan di Indonesia telah memperoleh persetujuan dari WHO untuk penggunaan darurat. 

Ceko menyambut positif usulan TCA tersebut dan pembahasan akan dilakukan saat Konsultasi Bilateral kedua negara pada awal Desember 2021.
 
Selain hal itu, kedua negara juga sepakat mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung sejak 2016. Dalam kaitan tersebut, Indonesia mengharapkan peranan Ceko dalam negosiasi tersebut khususnya saat keketuaan Ceko dalam Uni Eropa pada paruh kedua 2022. Menurut Dirjen Amerop, Indonesia dan Uni Eropa memiliki kesamaan kepentingan dalam beberapa isu, antara lain demokrasi, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan. Kesamaan kepentingan tersebut diharapkan dapat membantu kedua pihak untuk move forward dalam perundingan IEU-CEPA.
 
Sementara itu, Forum Bisnis Indonesia-Ceko yang berlangsung pada 10 November 2021 diikuti dengan kegiatan pertemuan B2B meeting, baik untuk mendorong perdagangan dua arah maupun investasi. Forum Bisnis tersebut diikuti KADIN, Czech Confederation of Industry, serta 60 pengusaha Indonesia dan Ceko. (RO/OL-10)