Pemerintah Targetkan 2 Juta Kendaraan Listrik Mengaspal pada 2025

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong operator layanan transportasi seperti Grab Indonesia dan lainnya untuk masif menyediakan kendaraan listrik.

Pemerintah  menargetkan ada dua juta unit mobil listrik siap mengaspal pada empat tahun mendatang.

Upaya itu menurutnya dalam rangka pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Serta merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

"Sebagaimana dituangkan dalam Perpres 55/2019 dan pemerintah menargetkan dua juta unit KBLBB roda dua di Indonesia pada 2025, saya harap Grab dan transportasi lainnya dapat menjadi bagian dari visi pemerintah ini," ungkap Luhut dalam konferensi pers virtual Grab #LangkahHijau, Kamis (22/4).

Luhut menegaskan, dengan beralih dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) Indonesia dapat mengurangi emisi karbon yang selama ini dianggap jadi perhatian pemerintah. Diketahui, pemerintah menargetkan pada 2030 ada pengurangan emisi karbon dioksida mencapai 6,66 juta ton dari kendaraan listrik.

"Kami ingin bumi ini masih tetap baik. Indoneaia sampai hari ini menjadi acuan yang sangaf efisien dalam pengelolaan energi baru terbarukan," kata Luhut.

Di satu sisi, ia menyambut baik langkah Grab untuk membangun ekosistem transportasi yang berkelanjutan dengan menyediakan kendaraan berbasis listrik serta stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

"Saya mengapresiasi komitmen Grab untuk membangun ekosistem transportasi yang berkelanjutan. Dengan jumlah operator terbesar dalam KBLBB di Indonesia dengan armada transportasi roda dua berjumlah lebih dari 7.500 unit," pungkasnya. (OL-8)