Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 64,4%

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih di bawah 70%.

Pada Selasa (15/12), Luhut meresmikan tunnel pertama dari 11 tunnel yang ada di di Jalan Tol arah Jakarta KM 5 + 500 DK 4 Halim, Bekasi, Jawa Barat.

"Proyek kereta cepat ini sudah mencapai angka 64,4% dari penyelesaian seluruhnya. Kereta cepat ini nantinya akan menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung kurang dari 45 menit," ungkap Luhut dalam akun Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (16/12).

Luhut menuturkan, tunnel pertama proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang 16,9 Km dari total 142,3 Km jalur kereta tersebut.

Baca juga: Mayoritas Pekerja Migran Indonesia Tidak Memperjuangkan Hak Mereka

Dia juga mengatakan proyek itu merupakan proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara berkat kerja sama antara kedua negara, yakni Indonesia dan Tiongkok, melalui program Belt and Road Initiative.

Di satu sisi, Luhut menjelaskan konsep pembangunan proyek tersebut akan dipadukan dengan sistem transit oriented development. Nantinya, dikembangkan kawasan urban dengan menghadirkan ruang hunian, kawasan bisnis, dan hiburan yang dekat dengan transportasi umum.

"Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek penting yang menjadi perhatian kita bersama. Proyek ini merupakan titik lain modernisasi transportasi publik di Indonesia," kata Luhut dalam keterangan resminya.

Kereta cepat tersebut, ungkap Luhut, bakal menjadi transportasi massal modern untuk memecah masalah kebutuhan mobilitas.

Dengan adanya kereta cepat di Indonesia, dia berharap mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Di lokasi peresmian, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian menyatakan pembuatan kereta cepat ini merupakan bentuk kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia yang memanfaatkan teknologi tinggi dan mengutamakan keselamatan kerja. (OL-1)