Luhut Ingin Pasar Ekonomi Digital Digarap Maksimal

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai pasar digital Indonesia memiliki prospektif yang baik dan dapat membuka lapangan kerja yang luas.

"Potensi pasar digital Indonesia sangat menjanjikan. Dengan infrastruktur digital yang dibangun menjangkau seluruh pelosok negeri, saya yakin ekonomi digital akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru," jelas Luhut dalam akun Youtube Kemenko Marves, Kamis (10/12).

Sebelumnya, dalam laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan sebesar US$44 miliar atau sekitar Rp621 triliun pada 2020.

Disatu sisi, Luhut menilai generasi milenial yang dekat dengan komunikasi, media, dan teknologi digital dapat menjadi agen yang potensial untuk mendorong investasi digital dalam negeri Indonesia.

“Mari kita bangkit dan bekerja sama untuk memulihkan kesehatan masyarakat dan perekonomian kawasan, dan segera melakukan lompatan-lompatan kemajuan untuk perekonomian di kawasan," jelas Luhut.

Luhut sebelumnya berujar untuk jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah terlibat dalam digitalisasi dapat mencapai 3 juta di akhir 2020. Pasalnya per 16 September sudah ada 1,9 juta UMKM yang masuk dalam ekosistem tersebut.

Presiden Joko Widodo juga sempat menyampaikan, pada 2025 ekonomi digital ASEAN diproyeksikan berada pada kisaran US$200 miliar. Di Indonesia sendiri, nilai ekonomi digital diperkirakan mencapai US$133 miliar pada 2025. (OL-8)