Pelatihan Kartu Prakerja Harus Rampung Sebelum 15 Desember

PEMERINTAH mengimbau seluruh peserta program Kartu Prakerja untuk segera memanfaatkan pelatihan. Apabila peserta tidak kunjung menggunakan hingga 15 Desember, uang insentif tidak akan disalurkan.

“Peserta yang belum menyelesaikan pelatihan pertama, segera selesaikan. Apabila tidak diselesaikan sampai 15 Desember, insentif tidak dapat diterima,” jelas Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam diskusi virtual, Senin (23/11).

Susi, sapaan akrabnya, mengungkapkan sejak dibuka 11 April lalu, manajemen pelaksana Kartu Prakerja telah menjaring 5,59 juta peserta. Jumlah itu merupakan hasil penyaringan dari total 43 juta pendaftar program Kartu Prakerja.

Baca juga: Survei BPS: Peserta Kartu Prakerja Dapat Manfaat Positif

Dari 5,59 juta orang yang menjadi peserta, sekitar 5,4 juta orang di antaranya telah membeli pelatihan. Kemudian, baru 5,1 juta peserta yang menyelesaikan pelatihan. Saat ini, ada 1.663 jenis pelatihan dari 150 lembaga pelatihan.

“Pelatihan yang paling diminati adalah penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, sosial dan perilaku,” imbuh Susi.

Baca juga: Menkeu: UU Cipta Kerja Tarik Indonesia dari Middle Income Trap

Selain memberikan manfaat berupa pelatihan dan insentif, program Kartu Prakerja berkontribusi dalam peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air. Melalui program tersebut, peserta yang belum memiliki rekening bank, harus mendaftar terlebih dahulu.

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, dari 5,59 juta peserta sekitar 79% peserta memilih e-wallet sebagai rekening untuk menerima insentif.

“Ini menunjukkan bahwa program ini juga mendorong inklusi keuangan. Setelah bergabung dengan Kartu Prakerja, mereka memiliki rekening bank dan e-wallet,” pungkasnya.(OL-11)