Kopi Robusta Malang Tembus Pasar Australia

BADAN Karantina Pertanian (Barantan) melepas ekspor perdana kopi robusta asal Jawa Timur ke Australia sebanyak 20 ton. Kopi-kopi tersebut merupakan hasil pertanian yang diproduksi langsung oleh para petani di Malang.

Kepala Barantan Ali Jamil mengungkapkan kini pelaku usaha tani pun bisa menghasilkan dan mengolah produk secara mandiri dan memperdagangkan itu sampai ke luar negeri tanpa melalui peran perantara.

"Kami memiliki program yang memudahkan para petani untuk menjual hasil produksi mereka, tidak hanya secara lokal tetapi juga internasional," ujar Ali melalui keterangan resmi, Rabu (16/10).

Sebagaimana diketahui, Barantan memiliki fasilitas layanan ekspor berupa bimbingan teknis pemenuhan persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS).

Baca juga: Bank Artha Graha Kawinkan Kopi dan Layanan Perbankan

Program ini ditujukan untuk membuka akses informasi dan layanan seluas luasnya pelaku usaha agribisnis, khususnya kaum muda yang baru memasuki bisnis ekspor produk pertanian.

Barantan juga telah menyiapkan aplikasi komoditas ekspor yang dapat diakses sebagai landasan kebijakan pembangunan pertanian berbasis ekspor.

"Para petani sekarang bisa mengurus sertifikasi untuk produk-produk mereka sehingga memenuhi syarat-syarat seperti keamanan dan kesehatan yang diminta negara tujuan. Itu bisa dilakukan secara elektronik, tidak merepotkan," tuturnya.

Dengan berbagai kemudahan itu, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya mencatat nilai ekspor pertanian di Jawa Timur per 1 September hingga 14 Oktober mencapai Rp3,75 triliun.(OL-5)