Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kilang Cilacap mulai Produksi Dexlite

Liliek Dharmawan
31/10/2017 15:55
Kilang Cilacap mulai Produksi Dexlite
(LILIEK DHARMAWAN)

PERTAMINA Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) mulai memproduksi Dexlite hingga 6 ribu kiloliter (KL) atau 41 ribu barrel per bulan. Produk dexlite tersebut lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan produk solar. Sebab, kandungan sulfur rendah maksimal 1.200 ppm atau jauh lebih rendah kalau dibandingkan dengan solar yang mengandung sulfur hingga 2.500 ppm.

General Manager (GM) Pertamina RU IV Cilacap Dadi Sugiana mengatakan sebagai tahap awal, kilang minyak Cilacap memproduksi hingga 6 ribu KL atau setara dengan 41 ribu barrel per bulan. Produksi masih bisa ditingkatkan lagi nantinya.

"Pengolahan Dexlite di Pertamina RU IV di kilang Fuel Oil Complex (FOC) I dengan kapasitas 2.300 ton per hari. Prosesnya adalah menghilangkan sulfur untuk menghasilkan deslfurized light gas oil (DLGO). Pada akhirnya, produk yang dihasilkan adalah Dexlite dengan kandungan sulfur 1.200 ppm dan Cetane Number 51 atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan solar yang memiliki Cetane Number 48," jelas Dadi saat peluncuran produk dexlite, hari ini.

Dikatakan oleh Dadi, keunggulan dexlite tentu saja lebih ramah lingkungan kalau dibandingkan dengan solar karena kandungan sulfur lebih rendah. "Selain itu, kemampuan pembakaran lebih baik sehingga penggunaan bahan bakar efisien serta menjadikan performa kendaraan lebih baik dan bertenaga. Dengan kandungan sulfur rendah, dexlite telah memenuhi undang-undang terkait standar dan mutu BBM dari pemerintah," katanya.

Di tempat yang sama, GM Merketing Operation (MOR) Region IV Jateng DIY Ibnu Chouldum mengatakan selama ini pasokan dexlite dari kilang Balongan dengan konsumsi sebanyak 2.500 KL per bulan. "Diharapkan dengan hasil dexlite hingga 6 ribu KL per bulan yang diproduksi Pertamina RU IV Cilacap, maka konsumsi masyarakat bakal meningkat. Kalau sekarang konsumsi dexlite baru sekitar 2% dari solar," jelas Ibnu.

Menurutnya, pihaknya bakal mendorong peningkatan konsumsi hingga 6 ribu KL sesuai dengan produksi dari RU IV Cilacap. "Oleh karena itu, saat awal kami ada 80 outlet, kini telah bertambah menjadi 200 outlet. Ke depannya, kami bakal meningkat lagi sebanyak 100 outlet," katanya. (OL-05)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya