Kripto di 2023, Bertahan di Tengah Skandal dan Penipuan

KRIPTO, aset atau mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi masih eksis hingga tahun ini atau 14 tahun sejak pertama kali diperkenalkan. Pada tahun ke-14 ini, kripto diwarnai dengan skandal, kebangkrutan, penipuan, dan pertengkaran regulasi.

Dunia kripto dihiasi oleh tokoh-tokoh yang sekarang praktis identik dengan penipuan, seperti Sam Bankman-Fried, Changpeng Zhao, dan Alex Mashinsky.

Terlepas dari semua pemberitaan buruk, industri yang masih muda ini berhasil meraih beberapa kemenangan penting. Bitcoin, aset utama kripto, naik 160% untuk tahun ini. Kemudian, dua kasus pengadilan yang terkenal memenangkan industri ini. Lalu, produk investasi arus utama diharapkan terjadi pada Januari 2023 yang berpotensi membanjiri pasar dengan investor baru.

Seperti dunia keuangan lainnya, aset digital mendapat dorongan dari gambaran ekonomi makro yang membaik dalam mendinginkan inflasi, ekonomi yang tumbuh, dan akhir yang ditunggu-tunggu untuk kenaikan suku bunga The Fed.

"Ini adalah tahun ketahanan kripto," kata pakar kripto dan mitra di penasihat global StoneTurn, Kyla Curley, dilansir dari CNN, Kamis (28/12).

Salah satu komponen besar dari ketahanan kripto adalah bagaimana pihak berwenang Amerika Serikat melonggarkan otot penegakan hukum mereka pada kripto, bahkan tanpa adanya peraturan yang jelas.

"Terlepas dari teknologi atau industrinya, Anda tidak dapat menghentikan sifat manusia. Ketika sudah sampai pada titik itu, orang akan menemukan cara untuk mengeksploitasi aturan."

Tidak ada sosok yang menonjol di dunia kripto 2023 selain Bankman-Fried. Pengusaha yang pernah dipuji sebagai visioner itu dinyatakan bersalah pada bulan November karena mendalangi penipuan selama bertahun-tahun senilai miliaran dolar melalui platform perdagangan FTX-nya.

Persidangan Bankman-Fried, seperti yang dikenal luas, adalah tontonan tahun ini bagi para kritikus terbesar kripto. Bagi mereka yang cenderung menganggap kripto sebagai penipuan, persidangan ini menyingkap tirai penipuan yang dilakukan FTX dalam menarik jutaan investor arus utama dengan promosi sebagai cara yang ramah bagi pemula untuk masuk ke ruang aset digital yang sedang berkembang. .

Selain Bankman-Fried, pihak berwenang AS melakukan penegakan hukum lainnya. Changpeng Zhao alias CZ, pendiri platform perdagangan kripto paling populer, Binance, dinyatakan bersalah atas tuduhan pencucian uang sebagai bagian dari penyelesaian senilai $4 miliar.

Kepala Kebijakan Coinbase, Faryar Shirzad menyebut 2023 adalah tahun yang buruk bagi mereka yang melakukan penipuan melalui kripto atau yang biasa disebut grifters. Dengan keluarnya para grifters dari dunia kripto, ia mengaku 2024 akan menjadi tahun yang positif bagi perkembangan kripto.

"2023 adalah tahun yang buruk bagi para pemberi hadiah dan tahun yang baik bagi para pembangun. Kami akan memasuki tahun 2024 dengan banyak grifters terburuk keluar dari pasar, dan itu adalah hal yang baik," ujar Faryar.

Sementara itu, Kepala Aset Digital Goldman Sachs, Mathew McDermott mengungkapkan pasar aset digital diposisikan untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh pada tahun. Salah satu perkembangan terbesar dalam dunia aset digital selama setahun terakhir adalah meningkatnya keterlibatan lembaga keuangan tradisional.

Ia menjelaskan bahwa hal ini terjadi di tengah meningkatnya penerimaan bahwa aset digital dapat menciptakan efisiensi, menghilangkan risiko, dan memiliki banyak dampak yang sangat positif dalam hal model bisnis dan cara bisnis beroperasi. Dan hal ini telah dibantu oleh peningkatan kejelasan peraturan di seluruh dunia.

McDermott mengatakan bahwa aset digital berada pada tahap penerimaan yang lebih luas bahwa teknologi ini berfungsi dan telah memungkinkan pasar untuk fokus pada membangun dan menciptakan skala dan tempat yang benar-benar mulai membuahkan hasil.

"Ketika saya berpikir tentang tokenisasi, yang jelas merupakan topik yang dibicarakan secara ekstensif, saya pikir bagi saya tahun depan yang akan mulai kita lihat adalah pengembangan pasar. Jadi, kita akan mulai melihat adopsi skala, terutama di sisi pembelian dalam konteks investor. Kita akan mulai melihat munculnya likuiditas sekunder di chain, dan itu adalah faktor pendorong utama. Jadi bagi saya, itu adalah salah satu perkembangan utama untuk tahun depan," kata McDermott dikutip dari Fox Business, Kamis (28/12).

Komisi Sekuritas dan Bursa sedang mempertimbangkan aplikasi untuk persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) untuk bitcoin dan ethereum yang dapat terjadi pada awal tahun 2024, sehingga sekuritas tersebut tersedia bagi para pedagang. McDermott mengatakan bahwa persetujuan tersebut akan membawa lebih banyak investor institusional ke dalam pasar aset digital meskipun mereka belum tentu secara langsung berinvestasi pada aset yang mendasarinya.

"Ini memperluas dan memperdalam likuiditas di pasar. Dan mengapa hal itu bisa terjadi? Itu karena Anda benar-benar menciptakan produk institusional yang dapat diperdagangkan oleh institusi yang tidak perlu menyentuh aset yang sebenarnya," kata McDermott. (M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Irana Shalindra