Twitter Batasi Direct Message Akun yang Tidak Terverifikasi

TWITTER akan menerapkan batasan harian jumlah direct messages atau pesan langsung yang dapat dikirim oleh akun yang tidak terverifikasi. Melalui akun Twitter Support, langkah membatasi pesan langsung itu dilakukan sebagai upaya mengurangi spam atau secara tersirat meminta pengguna berlangganan Twitter Blue untuk mengirim pesan langsung tanpa batas.

Dalam cuitannya, Twitter tidak menjelaskan berapa batas jumlah pesan langsung yang dapat dikirim per harinya. Pada halaman Twitter Support, perusahaan mengatakan perubahan tersebut diimplementasikan mulai Jumat (21/7) kemarin.

Dilansir dari The Verge, pemilik Twitter Elon Musk memang berfokus mengatasi masalah spam di Twitter. Pada April 2022, sebelum membeli Twitter, Musk mencuit bahwa jika tawaran terhadap Twitter berhasil, maka dirinya akan menghilangkan bot spam. "Kami akan mengalahkan bot spam atau tidak sama sekali!" cuit Musk.

Pekan lalu, Twitter memperkenalkan pengaturan pesan langsung untuk membantu mengurangi spam. Jika pengguna membuka pesan langsung, pengaturan baru Twitter akan memindahkan pesan dari pengguna terverifikasi dan yang dikuti, ke kotak masuk.

"Minggu lalu kami memberikan opsi kepada pengguna untuk membatasi kotak masuk Direct Message mereka hanya untuk pengguna yang terverifikasi dan orang yang mereka ikuti. Dan sekarang kami melihat penurunan spam di Direct Message sebesar 70% dibandingkan minggu lalu," cuit Twitter.

"Upaya ini masih terus berlanjut, dan kami akan terus melakukan perubahan untuk memerangi spam demi menjadikan Twitter lebih baik bagi semua orang," lanjut cuitan tersebut.

Beberapa minggu sebelumnya, Musk juga menerapkan batas untuk membaca tweet. Pengguna Twitter Blue dapat membaca lebih banyak tweet daripada pengguna yang tidak terverifikasi. (M-1)