Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BANYAK orang yang menganggap sepele sarapan, bahkan banyak diantaranya yang melewatkan sarapan dengan alasan tidak merasa lapar. Nyatanya, sarapansangat penting untuk tubuh.
"Sarapan membantu untuk berbuka puasa semalaman dan membantu memulai dan mengisi hari Anda," kata Rahaf Al Bochi, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics dan pemilik Olive Tree Nutrition, Amerika Serikat, seperti dikutip dari huffpost.com, Selasa (29/3).
Sarapan juga membantu Anda merasa tidak terlalu lapar beberapa jam setelahnya dan membantu Anda untuk membuat pilihan makanan yang lebih tepat di waktu makan lainnya, lanjut Al Bochi. Lalu adakah waktu terbaik untuk sarapan?
Christina Meyer-Jax, ketua standard process nutrition dan asisten pengajar di Northwestern Health Sciences University menjelaskan yang terbaik adalah makan sesuatu dalam waktu dua jam setelah bangun tidur. Penelitian menunjukkan jika makan dalam jangka waktu tersebut akan memberikan energi, mendukung metabolisme, menjaga gula darah tetap terkendali, mempertahankan berat badan yang sehat, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan fungsi kognitif dan kesehatan mental.
“Tetapi sebagian besar manfaat ini pada akhirnya bergantung pada pemilihan makanan yang tepat,” kata Meyer-Jax. Itu berarti protein, seperti daging dan telur tanpa lemak. Lalu, lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, kemudian karbohidrat kompleks, seperti buah beri dan buah berserat tinggi lainnya, hingga biji-bijian tanpa tambahan gula.
"Makanan ini bekerja sama untuk membantu mengisi bahan bakar, mempertahankan energi sepanjang hari, dan mengurangi rasa lapar dan ngidam," katanya, menambahkan bahwa minum segelas air pertama akan menghidrasi tubuh dan mencegah makan berlebihan. Terlalu banyak kafein dari kopi atau teh tanpa makan atau minum air bisa membuat Anda merasa gelisah.
Hindari makan gula dan karbohidrat olahan untuk sarapan, yang dapat menyebabkan gula darah melonjak dan tingkat energi turun. Dalam jangka panjang, Meyer-Jax mengatakan kebiasaan tersebut bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Sarapan tidak harus menjadi makanan yang kompleks. Al Bochi mengatakan makan pisang dan mentega kacang, yogurt Yunani dan buah beri, atau protein shake akan memberi Anda energi.
Jika Anda berolahraga di pagi hari, cobalah makan camilan kaya karbohidrat kompleks sekitar 30 menit sebelum berolahraga, kata Anna Smith, ahli gizi terdaftar di aplikasi pelacak makanan Lose It. Karbohidrat memberi tubuh Anda dorongan energi untuk menjalani rutinitas.
Melewatkan sarapan sesekali jika Anda tidak lapar tidak apa-apa, kata Smith. Tapi, jika itu sering terjadi, dia menyarankan untuk memeriksa kebiasaan makan Anda untuk memahami mengapa Anda tidak lapar di pagi hari.
"Jika Anda merasa lesu di pagi hari atau dengan rasa lapar yang meningkat seiring berjalannya hari, mungkin ide yang lebih baik untuk makan sarapan seimbang karena makanan ini bisa membuat Anda merasa lebih bergizi dan berenergi sepanjang hari," jelasnya.
Rasa lapar sebenarnya bisa membuat perut sebagian orang merasa tidak enak sehingga tidak mau makan. Tapi, Meyer-Jax mengatakan makan sesuatu yang kecil dapat memperlancar pencernaan dan meningkatkan enzim metabolisme dan hormon untuk membuat Anda merasa kenyang.
Kondisi seperti refluks asam, mulas, dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dapat memengaruhi keinginan seseorang untuk makan juga. Smith mengatakan obat-obatan tertentu, pilek, atau mual terkait kehamilan dapat menurunkan nafsu makan, terutama di pagi hari. Jika Anda memiliki gejala lain, selain tidak ingin sarapan, ada baiknya untuk membicarakan semuanya dengan dokter Anda, sarannya.
Menyiapkan sarapan Anda di malam sebelumnya, seperti menambahkan bahan smoothie ke dalam blender dan menyimpan semuanya di lemari es, akan menghemat waktu Anda di pagi hari, kata Meyer-Jax. Atau makan sisa makan malam untuk sarapan, makan malam cenderung lebih seimbang dengan protein, karbohidrat tinggi serat, dan sayuran, yang lebih baik daripada beberapa makanan sarapan khas seperti sereal manis atau granola bar.
"Makan berlebihan di malam hari dapat memengaruhi isyarat rasa lapar keesokan paginya, dan tidur dengan perut kenyang dapat menyebabkan gangguan tidur dan peningkatan penyimpanan lemak," lanjutnya.
(M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved