Selamatkan Hewan Peliharaan yang Telantar

PANDEMI covid-19 nyatanya juga berdampak hingga ke hewan peliharaan. Ketika sang pemilik mengalami kesulitan pendapatan, tidak sedikit dari mereka yang kemudian kewalahan mengurus hewan peliharaannya.

Kondisi itulah yang mengundang perhatian Doni Herdaru Tona. Doni selama ini sudah dikenal sebagai aktivis keselamatan hewan. Pada 2011, ia mendirikan Animal Defender Indonesia (ADI) pada 2011.

Di masa pandemi, ADI turut turun tangan membantu hewan-hewan peliharaan dari para pemilik yang kesulitan akibat covid-19. "Kami mau membantu para pemilik yang kesusahan karena covid-19 ini, utamanya pemiliknya harus dirawat atau pemiliknya tutup usia, atau kesulitan-kesulitan lainnya yang kita cari solusinya bareng-bareng," kata Doni, saat hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Sejuta Aksi Bantu Negeri yang tayang Minggu (5/9).

Doni mengungkapkan, meski memang sudah memprediksi adanya penambahan hewan yang harus dibantu selama masa pandemi, ia tidak membayangkan harus mengadopsi hewan-hewan peliharaan itu. Karena banyak pemilik yang meninggal dunia, Doni pun harus seterusnya merawat hewan peliharaan yang ditinggalkan.

Kini ada sekitar 160 ekor hewan dengan berbagai kondisi, seperti kaki yang patah, yang berada di selter ADI. "Kondisinya tidak ada yang baik ketika kita ambil," papar pria kelahiran 18 Juli 1978 tersebut.

Untuk merawat hewan-hewan itu, Doni harus mengeluarkan sekitar Rp120 juta per bulan. Kebutuhan itu ia penuhi, di antaranya lewat penjualan suvenir ADI. Selain itu, Animal Defender Indonesia juga memiliki unit usaha memandikan anjing dan kucing untuk wilayah Jabodetabek. Selain itu, orang-orang juga dapat memberikan donasi untuk mendukung kegiatan mereka lewat platform benihbaik.com. (*/M-1)