Bersuara lewat Youtube

KIPRAH Retno Listyarti dalam dunia perlindungan dan pendidikan anak memang bukan barang baru. Sebelum menjabat sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017 hingga 2022, ia telah lebih dulu aktif di organisasi pendidikan selama lebih dari 20 tahun.

Berangkat dari profesinya sebagai guru dan kepala sekolah, Retno merasa harus bisa berkontribusi lebih pada bidang pendidikan dan kesejahteraan anak. Kesadaran itu yang menggiringnya aktif menyuarakan sikapnya tentang perlindungan dan pendidikan anak hingga saat ini.

Tak cukup hanya melalui KPAI, Retno juga merasa perlu menyuarakan pendapat, memberi masukan, serta edukasi tentang anak melalui saluran lain yang relevan dengan perkembangan zaman saat ini, yakni Youtube.

“Iya saya memang sejak Februari tahun ini sudah aktif menggunakan Youtube untuk membagi pengalaman, mengedukasi, hingga kegiatan sehari-hari saya ketika melakukan pemantauan di lapangan,” ujar ibu tiga anak tersebut, ketika dihubungi, Kamis (26/8).

Setidaknya sudah ada 91 video yang ia bagikan melalui akun Youtube bernama Jurnal Retno Listyarti. Ia juga aktif membagikan info mengenai konten di Youtube-nya itu melalu media sosial lain yang ia miliki.

“Sekarang kita harus sadar bahwa mayoritas orang sudah tidak lagi menonton TV, tetapi Youtube, untuk bisa melakukan edukasi lebih maksimal mau tidak mau kita juga harus bisa menyesuaikan diri dengan memanfaatkan media sosial seperti Youtube ini,” tutur perempuan berusia 51 tahun ini.

Ia juga merasa Youtube menjadi platform yang mendukung kebebasan pikiran dan pendapatnya. Tak terbatas waktu dan bebas memilih tema yang ingin disampaikan. Di sisi lain, ia mengaku tetap berusaha aktif melakukan pemantauan ke lapangan di masa pandemi.

“Saya masih rutin memantau ke lapangan, akhir-akhir ini yang cukup sering saya datangi itu lokasi-lokasi vaksin untuk anak-anak. Memastikan berjalan lancar dan aman untuk anak-anak di atas 12 tahun mendapatkan vaksinnya,” pungkasnya. (Pro/M-1)