Hendra Kumbara Beri Warna Lain Dangdut Jawa di Sangu Turu

SANGU Turu yang diciptakan sendiri oleh Hendra Kumbara menjadi lagu pelengkap dari dua lagu yang telah dirilis lebih dulu, Yowis dan Opo Anane. Lagu berbahasa Jawa yang rilis pada (30/6) di kanal Youtube Syalala Production itu mengusung genre popdut (pop dangdut), yang menurut Hendra sedikit memberi warna lain pada lagu-lagu berbahasa Jawa yang selama ini lebih dikenal dengan nuansa patah hati.

“Menurut saya lagu dangdut jawa tak harus melulu bertema patah hati atau ambyar. Mencoba hal baru memang butuh banyak konsekuensi, yang penting berkarya jujur dengan hati,” katanya melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa, (29/6).

Sangu Turu mengusung tema romantisme dalam hubungan yang digambarkan dengan lagu pengantar tidur, atau dalam bahasa Jawa disebut dengan istilah ‘sangu turu.’ Lagu ini memiliki pesan, suatu hubungan harus didasari dengan saling percaya satu sama lain sehingga akan langgeng walaupun fisik sudah berubah ataupun menua. 

“Berbeda dengan lagu-lagu saya sebelumnya Dalan Liyane, Dino Liyane, Yowis, lagu-lagu baru yang saya ciptakan lebih banyak bertema romantisme dan perjuangan hidup namun tetap mendalam dan sesuai dengan kehidupan masyarakat.”

Sebelumnya, penyanyi asal Pati, Jawa Tengah itu sudah merilis album Wayahe. Hendra Kumbara memulai karier solonya sebagai penyanyi dengan lagu-lagu berbahasa Jawa kontemporer sejak 2019. (M-1)