Yuh-Jung Youn, Aktris Korea Pertama yang Menang Oscar

SETELAH lebih dari 3 dekade berlalu, tepatnya terakhir pada 1985, akhirnya orang Asia kembali meraih penghargaan kategori akting di Piala Oscar. Tahun ini, piala itu diraih oleh aktris Korea Selatan, Youn Yuh-Jung lewat film Minari.

Pada 1985, aktor Haing Ngor menjadi aktor Asia pertama peraih kategori pendukung terbaik lewat film The Killing Fields. Sementara pada 1958, aktris asal Jepang, Miyoshi Umeki meraih kategori aktris pendukung terbaik lewat film Sayonara. 

Kemenangan Yuh-Jung sendiri merupakan yang pertama bagi aktris Korsel. Sepanjang tahun ini, aktris berusia 73 tahun itu sudah membuat beberapa rekor. Ia menjadi orang Asia pertama yang menang kategori individual di ajang Screen ACtors Guild Awards dan juga menjadi aktror Korsel pertama yang menang di BAFTA.

Saat menerima Oscar di Union Station, Los Angeles, Senin (26/5) pagi wib, Yuh-Jung yang membuat penonton tergelak. "Mister Brad Pitt, akhirnya, senang bertemu dengan mu!" kata Yuh-Jung yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya menerima piala dari sang aktor. 

Yuh-Jung juga mengatakan bahwa banyak orang di seluruh dunia telah salah mengucapkan namanya tetapi "malam ini kalian semua dimaafkan," kelakarnya.

Dalam wawancara dengan New York Times, yang dilansir Rabu (21/4), Yuh-Jung mengatakan tidak pernah bermimpi tentang Oscar. "Saya, berusia 73 tahun tidak pernah bermimpi dinominasikan di Oscar. Minari memberi saya banyak anugerah," kata Yuh-Jung. Sementara kepada Npr.org, ia mengaku seperti bertarung di Olimpiade. "saya merasa seperti atlet Olimpiade yang bertanding untuk negara saya," katanya. 

Di Piala Oscar ini Youn Yuh-Jung berhasil mengungguli Maria Bakalova (Borat Subsequent Moviefilm), Glenn Close (Hillbilly Elegy), Olivia Colman (The Father), Amanda Seyfried (Mank).

Academy Awards ke-93 ini digelar dari dua tempat di Los Angeles, Dolby Theater dan stasiun kereta Union Station. Selain itu juga terdapat 20 tempat penyelenggaraan di luar Amerika Serikat yang akan terhubung dengan jaringan satelit.

Penyelenggaraan Oscar yang telah mundur dua bulan dari jadwal awal, ini tidak digelar dengan format virtual (zoom) sebagaimana beberapa ajang film yang lebih dulu tahun ini. Penyelenggara berpendapat penyelenggaraan secara virtual ataupun hibrid (campuran langsung dan virtual) akan menghilangkan pengalaman luar biasa yang dapat dirasakan para nomine. 

Untuk menjamin keamanan, penyelenggara Oscar menjanjikan penerapan prokes super ketat, termasuk dengan jumlah maksimal 170 orang di tempat acara utama dan diterapkan sistem rotasi keberadaan orang.  Meski begitu, penyelenggaraan di Union Station menggunakan konsep produksi film sehingga tamu diperkenankan mencopot masker saat disorot kamera. (M-2)