Danilla Riyadi Menyuarakan Hak-hak Binatang

Perkembangan musik di Tanah Air, di mata musikus, Danilla Riyadi saat ini terlihat semakin beragam. Melihat keadaan tersebut, penyanyi kelahiran Jakarta, 12 Februari 1990 ini mengganggap persaingan antarmusikus kini menjadi lebih menyenangkan.

"Tapi kalau dari aku pribadi sebenarnya lebih suka mengatakan dalam musik itu tidak ada persaingan. Karena kita bisa berkolaborasi dengan siapapun. Terus kalau ada teman yang lagi naik, ngelihatnya juga keren begitu. Sirik ada. Kok bisa sih dia bikin lagu sebagus itu? Kok dia bisa sih punya suara sekeren itu? Kenapa bukan aku yang dapat chord itu?," kata musikus yang juga pemain film itu, Jumat, (2/4).

Danilla yang menceritakan pengalaman bermusiknya melalui siaran langsung Instagram @molatv.living turut mengatakan, musikus perempuan  kini lebih berani dalam bermusik. Banyak sekali musikus yang tampak berlomba-lomba unjuk gigi dan menampilkan karakter mereka masing-masing.

Musikus perempuan, lanjutnya, juga sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai jenis musik. Melihat hal tersebut, ia sendiri menganggap genre musik pada dasarnya memang tidak mengenal perbedaan baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Menurut Danilla, musikus perempuan kini juga dapat menyuarakan apa yang ia yakini lewat musik. Ia sendiri, dewasa ini turut bersuara untuk keberlangsungan hidup binatang, bahkan menyuarakan 'street feeding' untuk binatang yang hidup di jalanan.

"Sejauh ini lumayan, ada yang jadi lebih concern atau bagaimana, banyak yang kirim pesan dan segala macam. Penting banget sih beruara. Apalagi kalau dia, katakanlah, sudah banyak pengikut. Itu bisa digunakan untuk menginfluence apa yang ingin disuarakan. Tapi kembali lagi ke penyanyinya, kalau dia suka itu penting. Tapi kalau gak suka ya nggak penting," tutur pemilik album 'Lintasan Waktu' tersebut. (M-4)