Coldplay dan Haim Tampil di Festival Daring Glastonbury

Penyelenggara Glastonbury telah mengumumkan Coldplay, Damon Albarn, Haim, Idles, Jorja Smith, Kano, Michael Kiwanuka dan Wolf Alice akan tampil di Live at Worthy Farm, acara live streaming berbayar yang akan disiarkan pada 22 Mei.

Film berdurasi lima jam, disutradarai oleh pembuat film nominasi Grammy, Paul Dugdale, akan disajikan sebagai produksi tanpa gangguan, menelusuri busur dari apa yang oleh penyelenggara festival Emily Eavis sebut sebagai "satu malam liar berkelanjutan" di festival, melalui landmark festival termasuk panggung Piramida, lingkaran batu, dan sudut klub malam tenggara yang terkenal kejam.

Acara ini akan disiarkan secara penuh di empat zona waktu berbeda, dengan tiket seharga £20 (Rp400 ribu) dengan tanpa batasan jumlah penonton.

“Kami selalu berusaha menekan harga tiket. Beberapa orang berkata, 'Kamu bisa mematok harga £60 (Rp1 juta lebih).' Tapi rasanya, kami tidak seperti itu. Sesaat, kami berpikir bisa melakukannya secara gratis. Tapi ternyata perlu dibantu dengan ticketing, dan £20 tampaknya sangat masuk akal untuk itu,” kata penyelenggara festival Emily Eavis, dikutip dari The Guardian, Kamis, (1/4).

Glastonbury kehilangan pendapatan £5 juta (Rp100 miliar lebih) karena harus membatalkan festivalnya pada tahun 2020. Pembatalan pada edisi tahun ini dilakukan lebih awal, dan secara signifikan mengurangi kerugian. 

“Kami tahu, kami tidak akan mendapatkan kembali £5 juta, itu jelas. Tapi setidaknya uang kami bisa sedikit kembali,” kata Eavis.

Eavis pun mengatakan, Live at Worthy Farm akan menghabiskan banyak uang, “Saya tidak bisa memberikan angka pasti, karena kami bahkan belum sampai di sana, tetapi saya rasa kami akan bisa memberikan donasi yang signifikan untuk festival pot dan badan amal, jadi itu yang terpenting."

Para penampil, termasuk DJ Honey Dijon, membebaskan bayarannya. Sementara itu, penampil lain Michael Kiwanuka mengatakan Glastonbury menjadi salah satu acara musik yang terpenting.

“Sangat penting bagi saya untuk mendukung Glastonbury karena ini adalah acara penting sejak saya masih hidup atau saya bermain musik. Ini adalah sesuatu yang menyatukan orang untuk semua alasan. Utamanya sebagai perayaan live music,” kata Michael Kiwanuka.

Selain Live at Worthy Farm, penyelenggara Glastonbury masih berencana membuka perkemahan keluarga musim panas ini, dan berharap bisa menggelar acara untuk umum pada September. Soal rencana yang disebut terakhir, kepastiannya  baru bisa diumumkan pada Mei. 

“Kami berharap suasana festival di Inggris akan bangkit kembali pada bulan Agustus, tetapi kami harus melakukannya selangkah demi selangkah.”  (M-2)