Mencegah Kesepian di Pandemi, Robot Humanoid Diproduksi Massal

DENGAN wajah yang nampak seperti manusia asli, ditambah dengan selera humor yang tidak biasa, Sophia menjadi  salah satu robot humanoid yang paling dikenal di dunia. Bahkan ia juga bisa dikategorikan sebagai selebgram sebab memiliki pengikut hingga 156ribu di akun Instagram, @realsophiarobot.

Kesuksesan robot Sophia membuat perusahaannya, Hanson Robotics, membuat pengembangan yang cukup ambisius. Mereka akan memproduksi ribuan robot humanoid secara massal pada akhir tahun ini.

Hanson Robotics, perusahaan teknologi yang berbasis di Hongkong ini menyatakan bahwa akan memproduksi massal empat model robot android, termasuk Sophia. Perusahaan tersebut berharap bahwa robot-robot produksinya dapat menemani orang yang sedang menjalani karantina dan isolasi mandiri di tengah pandemi covid-19 ini.

David Hanson selaku pendiri dan direktur eksekutif dari Hanson Robotics mengungkapkan bahwa Sophia ini  merupakan robot yang unik dan bisa menjadi teman ngobrol yang seru untuk manusia. "Robot ini bisa sangat berguna selama masa-masa di mana orang-orang merasa sangat kesepian dan terisolasi secara sosial," papar Dr. Hanson, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Senin (25/1).

"Dunia COVID-19 akan membutuhkan lebih banyak otomatisasi untuk menjaga keamanan orang-orang," imbuhnya.

Visi Hanson inididukung oleh Profesor robotika sosial, Johan Hoorn, dari Universitas Politeknik Hong Kong. Hoorn menyatakan bahwa pandemi ini membawa era robot kehadapan manusia. "Pandemi sebenarnya memaksa kita untuk memproduksi robot lebih awal di pasaran karena orang mulai menyadari bahwa tidak ada cara lain," kata Hoorn.

Menurut laporan International Federation of Robotics, penjualan robot layanan profesional di seluruh dunia telah melonjak 32 persen (senilai $ 11,2 miliar atau setara dengan Rp160,6 triliun) antara 2018 dan 2019. Diperkirakan jumlah data penjualan tersebut meningkat drastis selama masa pandemi ini.

Hanson Robotics juga berencana meluncurkan versi humanoid yang sengaja mereka kembangkan untuk keperluan asistensi dalam perawatan kesehatan. Robot itu bernama Grace (generasi lanjut dari Robot Sophia). (M-1)