KEINGINAN sutradara Ridley Scott untuk membuat film epos Napoleon Bonaparte akhirnya bakal terwujud. Berjudul Kitbag, proyek film itu ini mendapat sokongan dari Apple Studios, dan akan memulai produksinya pada awal tahun depan di Inggris.
Dalam sebuah kesempatan, Scott mengatakan jika kunci untuk proyek film Napoleon ini adalah memiliki aktor yang tepat untuk menangkap kompleksitas karakter Napoleon. Bukan menjadi Kaisar Prancis, Napoleon yang hidup pada 1769-1821, dijuluki salah satu komandan militer terbaik dalam sejarah dunia.
Pilihan Scott akhirnya jatuh pada Joaquin Phoenix. Kemampuan akting Phoenix memang tidak diragukan. Scott sendiri telah menyutradari Phoenix di film Gladiator (2000)
Pada 2020, Phoenix memenangkan Aktor Terbaik di Academy Award lewat perannya sebagai Joker/Arthur Fleck. Sebelumnya, Phoenix juga pernah bermain dalam biopik legenda rockabilly Johnny Cash, Walk The Line (2005). Pada film itu, ia pun masuk nominasi aktor terbaik pada ajang Academy Awards.
“Tidak ada aktor yang bisa mewujudkan karakter Napoleon seperti Joaquin. Dia menciptakan salah satu Kaisar paling kompleks dalam sejarah film di Gladiator, dan kita akan membuat yang lain di Napoleon. Ini adalah naskah brilian yang ditulis oleh David Scarpa, dan saat ini tidak ada mitra yang lebih baik dari Apple untuk membawa cerita seperti ini ke pemirsa global, ” kata Scott dikutip dari Deadline, Jumat, (15/1).
Pemilihan judul film 'Kitbag' dikatakan Scott diambil dari istilah, “There is a general’s staff hidden in every soldier’s kitbag.” Kitbag bertujuan untuk menyoroti asal-usul Napoleon dalam upayanya yang kejam dan cepat menapaki karier sebagai Kaisar. Termasuk, juga bakal mengangkat kisah-kisah pertempurannya yang terkenal.
“Napoleon adalah pria yang selalu membuat saya terpesona. Dia datang entah dari mana untuk mengatur semuanya - tetapi selama dia mengobarkan perang romantis dengan istrinya yang berselingkuh Josephine. Dia menaklukkan dunia untuk mencoba memenangkan cintanya, dan ketika tidak bisa, dia menaklukkannya untuk menghancurkannya, dan menghancurkan dirinya sendiri dalam proses itu,” tambah sutradara film Balck Hawk Down (2001) dan the Martian (2015) itu. (M-1)
