Taco Bell Rasa Indonesia

MESKI belum pernah menginjak ‘Negeri Paman Sam’, bisa jadi Anda sudah tidak asing dengan nama Taco Bell. Ya, waralaba restoran cepat saji dengan menu ala Meksiko ini memang cukup sering disebut di film-film Hollywood.

Dibuka pertama di California, pada 1962, dan kemudian menyebar ke berbagai negara Eropa, Asia, juga Australia, Taco Bell akhirnya dibuka di Indonesia, tepatnya di Senopati, Jakarta, pada 18 Desember lalu. Meski tidak selengkap yang ada di Amerika Serikat, menu yang dibawa ke Indonesia tampak cukup bervariasi.

Daftar menu mereka terdiri atas kelompok favorit, meals, dan specialties. Beberapa yang terlihat patut segera dicoba ialah Taco Supreme, Grilled Stuf Burrito, Loaded Nachos, Cheesy Chips, atau Nacho Fries.

Grilled Stuf Burrito berukuran cukup besar. Dalam satu gigitan, beragam isiannya sudah langsung didapatkan, dari jagung yang menjadi bahan dasar tortilla, ayam panggang, selada, hingga acar khas Meksiko atau pico de gallo-nya. Selain komponen di atas, di dalamnya juga masih ada keju nacho, saus krim, dan campuran keju cheddar dan mozzarella.

Kelezatan juga terasa kala Media Indonesia mencoba Loaded Nachos. Sajian ini terdiri atas tumpukan keripik nacho, saus keju, dan ayam giling bumbu yang melimpah. Lalu tidak ketinggalan, racikan saus alpukat yang terkenal dari Meksiko, yakni guacamole. Kesegaran makin lengkap dengan adanya pico de gallo.

Sambal korek

General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk Hendra Yuniarto menjelaskan jika kehadiran Taco Bell sudah dipersiapkan sejak 2018. Lamanya persiapan, menurutnya, salah satunya karena untuk memastikan suplai bahan makanan yang harus memenuhi standar Taco Bell. “Kita cari bahannya 50% lokal, 50% impor. Dagingnya, sapi kita harus impor, standar Taco Bell dari Australia, tapi sayurnya dan apa semuanya itu kita lokal,” kata Hendra di gerai Taco Bell, Selasa (15/12/2020).

Menariknya, Taco Bell di Jakarta juga memasukkan selera lokal pada burrito dan Bell rice. “Burrito khas Meksiko menggunakan beras yang tidak pulen atau setengah matang. Nah, sedangkan kalau kita paksakan itu masuk ke Indonesia, sudah pasti ditolak. Dibilangnya nanti, ini beras mentah kok dijual, makanya kita melakukan penyesuaian,” tuturnya.

Sementara itu, pada Bell Rice dihadirkan sambal korek. Inovasi ini, katanya, telah dianggap berhasil oleh Taco Bell global, bahkan menjadi inspirasi Taco Bell Tiongkok untuk memadukan menu dengan makanan lokal di sana.

Hendra menjelaskan jika penyesuaian sajian memang selalu dilakukan di 31 negara tempat Taco Bell dibuka. 

PT Fast Food Indonesia Tbk, lanjut Hendra, juga sudah menyiapkan rencana ekspansi ke beberapa daerah. “ Surabaya, Bali, atau Makassar begitu. Mengacu standar perusahaan, gerai Taco Bell ini juga bisa masuk ke pusat perbelajaan atau food court,” tuturnya.

Mengikuti imbauan pemerintah, saat ini gerai Taco Bell hanya dibuka sejak pukul 10.00 hingga pukul 21.00 WIB. Fasilitas kursi dan meja yang sedianya dapat menampung 240 orang, juga hanya digunakan 50%. Pengunjung yang tidak kebagian tempat juga tetap bisa menikmati menu dengan cara mengambil nomor antrean. (M-1)