Lima Inovasi Unik Siswa di Indonesia Science Expo 2020

KREATIVITAS siswa Indonesia kembali terlihat dalam Indonesia Science Expo 2020. Tahun ini berlangsung pada 10 - 27 November, acara yang pertama diadakan pada 2015, itu diikuti siswa berbagai daerah.

Dari banyak inovasi yang ditampilkan para siswa, berikut lima di antaranya yang sangat menarik:

1. Alat Setrika dan Pelipat Pakaian Otomatis
Akaliatis atau alat setrika dan pelipat baju otomatis yang dikembangkan siswa SMP Plus Al-Kautsar, Malang, Jawa Timur, Khalila Fatimatuz Zahra dan Zahra Dien. Alat ini dibuat untuk memudahkan pekerjaan rumah tangga yakni mencuci dan menyetrika. Dengan alat ini, proses mencuci satu pakai diklaim hanya membutuhkan waktu 15-20 detik.

2. Taplak Pengusir Nyamuk
Taplak pengusir nyamuk merupakan alat yang dikembangkan Kuni Nayla Zulfa dan Anang Fajri Perdana. Dua siswa SMA Negeri 1 Maos, Cilacap, Jawa Tengah ini mencoba menawarkan solusi  untuk mengurangi risiko penularan penyakit DBD, malaria dan sejenis menggunakan bahan yang aman dan ramah lingkungan. Taplak pengusir nyamuk dibuat dari bahan seperti daun serai yang dipadukan dengan aroma kulit jeruk. 

3. Helm Pembangkit Listrik
Helm pembangkit listrik ialah inovasi yang ditawarkan siswa MAN 1 Kudus, Jawa Tengah. Inovator pembangkit listrik alternatif ini, Rizal Ramli dan Dhea Puspitasari ingin memudahkan para pengendara sepeda motor dalam mengisi baterai gawai. Energi listrik yang dihasilkan memiliki tegangan 5 volt, dan beradal dari alat-alat seperti turbin angin, generator, dan modul USB step up. 

4. Kandang Ayam Pintar
Kandang ayam pintar ialah sebutan untuk kandang ayam yang telah dipasang Chicken Cage Monitoring and Controlling (CCMC). Perangkat ini dikembangkan Irgi Rahdansyah dan Muhammad Kaka Chadafi Fauji yang merupakan siswa MTs Negeri 1 Malang, Jawa Timur. Kandang ayam dengan CCMC memudahkan peternak ayam meningkatkan produktivitas karena telah terintegrasi dengan platform internet of things (IoT). Dengan perangkat ini peternak dapat memonitor maupun mengontrol suhu (temperature), kelembapan (humidity), dan gas sisa seperti NH3, CH4, CO2.

5. Rak Buku Anti Lembab
Rak Buku Anti Lembab ialah rak buku yang dibuat dengan sistem Smart Book Shelf (SBS). Sistem ini dikembangkan siswa MAN Sidoarjo, Jawa Timur, Muhammad Is'ad Rozan dan Fachriyani Umi Zaifah. Mereka mengembangkan SBS karena melihat negara tropis seperti Indonesia, memilikingkat kelembaban yang relatif tinggi, dengan suhu yang relatif konstan sehingga sering membuat buku menjadi rusak atau berjamur. Melalui sistem ini Rozan dan Zaifah membuat rak buku yang dilengkapi 2 buah kipas 12 volt, 1 buah sensor kelembaban 3.3.5 volt dc , 1 buah sensor jarak 5 volt, dan lampu ultraviolet - c 254 nm dengan ukuran panjang 30 cm. (M-1)