Monica Soraya Hariyanto: Menjalankan Amanah para Ibu

JIKA Venna Melinda telah menjadi penyelamat bagi Vania, Monica Soraya Hariyanto menjadi malaikat bagi 12 bayi. Kisah Monica dengan bayi-bayi angkatnya itu juga sudah beberapa kali diberitakan di televisi dan cukup viral.

Pasalnya, istri dari pengusaha Hariyanto Duryat itu memberikan fasilitas mewah untuk bayi-bayinya, termasuk pengasuh khusus untuk tiap bayi. Hadir sebagai narasumber Kick Andy episode Orangtuaku bukan Orangtuaku, Monica mengaku juga didorong cita-citanya sejak lama untuk memiliki panti asuh an.

Keinginannya itu kemudian mendapat jalan ketika pada awal tahun ini mendengar tentang beberapa ibu yang mengeluh tidak akan mampu membesarkan anak yang sedang mereka kandung lantaran masalah ekonomi.

Akhirnya, pada Februari 2020, Monica memulai kehidupan sebagai orangtua asuh. Tidak tanggung-tanggung, perempuan yang sudah memiliki empat anak kandung itu, mengadopsi enam bayi.

“Saya ada keinginan untuk merawat bayi-bayi telantar, Allah ijabah keinginan itu. Saya perempuan, saya seorang ibu juga, saya merasa mendapatkan amanah dari ibu-ibu yang percaya pada saya untuk membesarkan generasi bangsa,” jelas perempuan berusia 41 tahun itu.

Dalam proses pengasuhannya, Monica yang didukung penuh sang suami mengungkapkan jika tidak memutus hubungan para ibu kandung dengan anak-anaknya. Ia membebaskan para ibu untuk menjenguk walau ada pula yang memilih untuk tidak berhubungan lagi dengan anaknya.

Selain bayi dari kalangan tidak mampu, Monica mengungkapkan ada pula bayi yang berasal dari ibu di bawah umur.

Semua bayi tinggal di kediamannya yang berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

“Alhamdulillah, sejauh ini bayi-bayi yang kami rawat sehat secara fisik, tidak kurang suatu apa pun,” ungkap perempuan yang juga pernah terjun sebagai produser film, yakni lewat film Otomatis Romantis.

Tak hanya mengadopsi bayi-bayi yang telantar, Monica juga memiliki anak asuh yang rutin ia bantu pendidikannya, dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi dari daerah Tasikmalaya (sebanyak 70 orang) dan Yogyakarta (30 orang). (Bus/M-1)