Di Kepulauan Palau, Turis Harus Menghilangkan Jejak Karbonnya

PALAU, negara kepulauan yang terletak di Oceania, sedang bersiap untuk menjadi negara netral karbon pertama di dunia. Dilansir dari Globetrender pada Kamis (05/11), pemerintah Palau mengembangkan proyek turisme yang berkelanjutan dengan upaya menukar jejak karbon para turis. 

Proyek yang diluncurkan pada bulan Agustus 2020 ini merupakan kolaborasi antara Sustainable Travel International dan Palau Bureau of Tourism. Pemerintah Palau mengembangkan alat pengelolaan karbon yang nantinya membuat wisatawan Wisatawan akan dapat menghitung dan melacak emisi dari aktivitas perjalanan mereka. Setelah itu, wisatawan akan diberi sejumlah pilihan untuk penggantian emisi karbon itu. 

Adapun pilihan ganti rugi karbon ini termasuk inisiatif ‘karbon biru’, seperti restorasi bakau. “Jika krisis Covid-19 saat ini telah mengajarkan kita sesuatu, kita harus memperkuat ketahanan bangsa kita terhadap ancaman eksternal, dan ancaman yang lebih besar adalah perubahan iklim. Palau merangkul pariwisata berkelanjutan sebagai satu-satunya jalan ke depan di era baru perjalanan, dan kami percaya bahwa tujuan kami dapat dan harus netral karbon,” ujar Kevin Mesebeluu selaku Direktur Biro Pariwisata Palau.

Pariwisata bebas karbon sesungguhnya bukan hanya diupayakan Palau. Sebelumnya, sudah ada Bhutan yang bahkan menjadi negara dengan ‘karbon negatif’ di dunia. Artinya, Bhutan bukan saja menetralkan melainkan menghasilkan oksigen lebih banyak. (Yulia Kendriya Putrialvita/M-1)