Muslahuddin Daud: Dari Bank Dunia ke Pertanian

KETIKA banyak orang mencari profesi yang mapan secara finansial, Muslahuddin Daud justru memilih keluar dari pekerjaannya di Bank Dunia. Ia mantap meninggalkan pekerjaan yang telah dijalani selama 13 tahun itu karena selama mengunjungi berbagai daerah, ia sering melihat kehidupan petani yang serbakekurangaan.

“Nah, saat itu saya berpikir dan menanyakan pada diri saya sendiri, apa sebenarnya impian saya itu? Kemudian saya memberanikan diri untuk belajar ke Garut, Jawa Barat, lalu setelah itu saya beli sebuah lahan dan mulai bertani di Aceh," ungkap Mus saat menjadi tamu Kick Andy.

Lahan seluas 1,5 hektare di Aceh itu kemudian ia tanami berbagai tanaman buah yang laku di pasaran, dari jeruk, pepaya merah delima, hingga berbagai varian alpukat. Seiring berjalannya waktu, omzet usahanya mulai membaik bahkan tidak kalah dengan pendapatannya saat bekerja di Bank Dunia. Namun, kebahagiaan terbesarnya karena mampu menggandeng petani-petani binaan dan meraih sukses bersama.

“Petani binaan saya di seluruh Aceh ini ada sekitar 7.000 orang petani, ya, semua saya gratiskan untuk menggarap lahan, malah ada beberapa yang saya bantu pupuk, insektisida, dan lain-lain. Saya juga sering melakukan pelatihan gratis bagi para petani ini,” jelas pria 47 tahun itu yang kini memiliki lahan seluas 27,5 hektar. (Bus/M-1)