Strategi Desainer Fesyen Bertahan di Pandemi

MESKI perekonomian melambat karena pandemi, desainer Tanah Air tetap kreatif menggaet pasar baru. Seperti yang dilakukan desainer Kursien Karzai yang baru-baru ini merilis koleksi baru yang menyasar anak muda urban dan muslimah muda.

Melalui dua labelnya, My Clothes dan Vendre, desainer yang memang fokus ke fesyen muslimah ini menghadirkan pakaian dengan harga lebih terjangkau. Perilisan koleksi baru ini berlangsung di Jakarta, Selasa (18/8). 

Pada brand My Clothes, Kursien mengenalkan gaya pakaian yang jauh lebih ringan dari adi busana merk utama mereka Kursien Karzai. Deretan model dalam koleksi My Clothes ini mengusung tampilan feminin yang lebih sporty. Mayoritas item pakaian yang disuguhkan sesuai kebutuhan konsumen perempuan urban, yang membutuhkan satu pakaian untuk bisa dipakai dalam berbagai acara, mulai dari ke kantor, hingga kongkow dengan teman.

"Kami menghadirkan pakaian yang membuat mereka bebas bergerak," kata Kursien. Dengan koleksi yang lebih muda, Kursein yakin labelnya masih bisa bertahan, meskipun terjadi penurunan omset sekitar 70% selama masa pandemi. Dikatakan oleh sang perancang, harga pakaian dimulai dari kisaran Rp300 ribu.

Untuk kelas menengah dengan usia yang lebih matang mulai dari usia 25-60 tahun, Kursein mengandalkan label merek Vendre. Label ini memberikan koleksi set syari, yang rata-rata terbuat dari bahan crepee polyster, dengan potongan khimar ceruty baby doll yang berpayet di bagian dada ataupun bordir pada garis bahu, lengkap dengan resleting di bagian muka.

Pada bagian roknya dibuat berlayer, juga ditumpuk dengan lapisan tulle, disertai kombinasi kancing dan tali di bagian pinggang. Rata-rata warna pada koleksi vendre ini bermain di area pucat dan netral. Meski ada beberapa yang menampilkan warna berani seperti kuning terang dan merah cabai. Harga yang ditawarkan untuk koleksi vendre mulai dari Rp599 ribu. (M-1)