Ira Lathief Mengobati Kerinduan Berwisata

SELAMA pandemi covid 19, sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak. Kondisi inilah yang juga dikeluhkan Ira Lathief, seorang pemandu wisata yang juga merupakan pendiri dari Wisata Kreatif Jakarta.

"Sebelum pandemi, kami rutin jalan-jalan di Jabodetabek, dari wisata makan hingga wisata makam, tapi setelah covid ini, kami enggak bisa lagi melakukan tur fi sik," papar Ira yang juga merupakan penulis buku Normal is Boring itu.

Tak tahan menganggur selama tiga bulan, Ira kemudian memutar otak mencari inspirasi agar dapat kembali memandu wisata dengan tetap menjunjung protokol kesehatan. Karena itu, lahirlah konsep virtual tour atau wisata virtual.

"Jadi, kita menggunakan apli kasi virtual di sini, nanti ada pemandunya yang akan memandu keseluruhan tur sekitar satu setengah jam, nanti pemandunya akan bercerita, didukung dengan foto-foto, video, dan berbagai fasilitas internet lainnya, seperti Google Map dan Google Street View," paparnya.

Memang, Ira mengakui layanan ini tidak dapat dibandingkan dengan tur fi sik. Namun, layanan ini tetap sebagai sebuah alternatif untuk mengobati kerinduan berwisata. Di sisi lain, ia mengungkapkan tur virtual juga memiliki kelebihan tersendiri. "Ini kami yang menyuguhkan cerita dan kami juga siap berbagi

informasi-informasi yang bisa jadi di internet tidak ada. Bahkan, di sela-sela tur sering kami adakan kuis atau ice breaking, seperti tur fisik," terang perempuan kelahiran 5 Juni 1981 tersebut.

Sejak pertama kali diluncurkan pada Mei lalu, cukup banyak peminat program tur virtual yang diinisiasi Wisata Kreatif Jakarta. Setidaknya dalam sehari Ira dan rekan-rekannya dapat memandu hingga tiga kali sesi jalan-jalan menyusuri berbagai destinasi wisata di kota-kota Indonesia. Ada juga kunjungan tur virtual ke luar negeri yang biasanya dijadwalkan rekanrekan Wisata Kreatif Jakarta setiap akhir pekan. (Bus/M-1)