Maximilian John Sesi Pemotretan via Skype

JAUH sejak sebelum pandemi, teknologi screen capture memang sudah dikenal banyak orang. Namun, mungkin banyak yang tidak membayangkan bahwa teknologi ini bahkan bisa dimanfaatkan untuk sesi pemotretan yang biasanya butuh banyak pengarahan.

Inilah salah satu pemanfaatan teknologi yang tercipta di masa pandemi. Memanfaatkan teknologi screen capture, sejumlah fotografer bisa membuat pemotretan virtual atau virtual photoshoot dengan hasil yang bahkan sulit dibedakan dengan pemotretan konvensional.

Salah satu fotografer yang berkarya dengan virtual photoshoot ialah Maximilian John. "Awalnya saya skeptis, lama-lama ikutan kepikiran.

Kalau enggak pakai teknik screen capture, tapi motret layar dengan efek, gimana ya? Lalu, iseng-iseng ajakin teman-teman sesama fotografer untuk cobacoba, ternyata bagus juga," aku pria yang karib dengan panggilan Max itu.

Fotografer asal Surabaya berusia 32 tahun itu menjelaskan bahwa kelengkapan yang dibutuhkan dalam virtual photoshoot cukup sederhana. Hanya koneksi internet dan laptop atau ponsel yang terhubung dengan aplikasi konferensi video. "Terserah mereka punyanya apa, bisa pakai video call, Zoom, atau Skype. Kalau biasanya sih pada milih pakai Skype," terangnya.

Konsep foto dan pengarahan gaya ia berikan dan diskusikan dulu dengan klien sebelum pemotretan berlangsung. Max mengungkapkan selain jaringan internet, kendala yang kerap muncul ialah dalam memberikan pengarahan. Namun, pengarahan biasanya akan jauh lebih mudah pada klien yang memang kerap ber-selfie. Dengan begitu, mereka sudah tahu akan sudut terbaik dari wajahnya dan juga memiliki kepercayaan diri besar.

Dengan keberhasilan yang ia capai, Max tidak ragu untuk berbagi ilmu. "Siapa pun bisa memotret seperti ini. Jika ada yang meminta diajari, saya bisa ajarkan," pungkas Max. (Bus/M-1)